Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 05 Mei 2021

Ujian Perangkat Desa Gemenggeng Pace Nganjuk Diduga Penuh Permainan


Nganjuk, SNN.com - Polemik tentang pengisian perangkat di Kabupaten Nganjuk termasuk di Desa Gemenggeng Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk penuh dengan misteri dan patut jadi perhatian publik (05/05/21).

Mulai pagi sampai pukul 14;30 sekretariat panitia pengisian perangkat Desa Gemenggeng tertutup rapat, tak satupun panitia ada di sekretariat padahal tepat jam 15; 00 panitia harus sudah dikarantina untuk pembuatan soal ujian.

Ketua panitia pengisian perangkat Desa Gemenggeng Jamiran yang juga menjabat sebagai perangkat Desa Gemenggeng ketika awak media ingin konfirmasi dan mendatangi rumahnya, beliau tidak ada ditempat padahal menurut keterangan keluarga ada famili yang lagi sakit.

Sedangkan sukarji yang menjabat sebagai sekretaris dalam kepanitiaan tersebut ketika didatangi awak media juga tidak ada di tempat, menurut istrinya Sukarti sedang disawah dan gak tahu jam berapa pulangnya.


Yang menjadi pertanyaan alat yang dibuat ujian atau laptop dan flasdisk sudah dipersiapkan untuk masing masing peserta dan tidak di acak, dari sinilah dimungkinkan adanya permainan yang diduga ada hubunganya denga masalah uang.

Salah satu dari 4 peserta pengisian perangkat yaitu syahrul dari pagi dia tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti ujian dan ketika dia membuat vidio yang menyatakan dia tidak mendapat undangan menyebar Syahrul Cahya Ramadhan baru dikirimi undangan untuk mengikuti ujian sekitar pukul 13; 25 Wib.

Dari mulai ketua panitia dan sekretaris penerimaan pengisian perangkat desa tak ada satupun yang bisa dihubungi hilang bagai ditelan bumi.

Ujian seharusnya netral dan semua alat disediakan panitia dan sebelum dibagikan harus di acak dihadapan semua peserta dan pengawas agar semua transparan.

Reporter : Widodo
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"