Nganjuk, SNN.com - Dugaan penyunatan Bantuan Langsung Tunai (BLT DD) kembali mencuat di Desa Getas Kecamatan Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk Jatim(03/07/22).
Bantuan yang seharusnya diterima warga setempat diduga tidak diberikan oleh oknum perangkat Desa Getas ( pamong blok) karena menurut data kami dalam catatan penerima BLT DD warga tersebut terdaftar menerima sedang yang terjadi dilapangan mereka tidak menerima.
Pembagian BLT DD yang dilakukan pada 28 April 2022, warga RT 001/ RW 003 yang bernama Jiman ada dalam daftar penerima BLT DD, Jiman sendiri kondisinya sangat memprihatikan karena terkena Strok sehingga hanya bisa berdiam diri dirumah dan ketika diwawancarai awak media dia mengaku tidak menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa.
Kepala Desa Getas Suyono ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, saya sudah sarankan kepada pamong blok untuk memberikan BLT DD tersebut kepada yang berhak menerima tanpa ada potongan apalagi sampai tidak diberikan kepada penerima yang benar benar membutuhkan bantuan tersebut.
Supini warga RT 002 RW 002 ketika didatangi awak media bercerita, dirinya bertiga menempati rumahnya dan dua saudaranya tidak bisa berjalan jadi bertiga di rumah hanya mengandalkan pemberian tetangga dan mengaku tidak menerima BLT DD sedang dalam daftar nama supini tercantum sebagai penerima.
Salah satu tokoh masyarakat Sigit Supriyanto yang juga pernah menjabat Kepala Desa ketika diwawancarai awak media juga mengatakan, seharusnya data itu itu perlu di rehab atau diperbaharui karena situasi sekarang sudah berbeda, contoh belakang rumah saya pak Jiman itu seharusnya mendapat bantuan, atau yang dulunya kerja di pabrik sekarang di PHK dan janda janda tua seharusnya dapat bantuan.
Ada dugaan penggelapan bantuan tersebut oleh pamong blok, untuk Jiman RT 001/ RW 003 pamong blok Pak Modin ( N) sedang Supini RT 002/ RW 002 pamong blok ikut Bayan (S). (Widodo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar