Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 18 Maret 2021

Puluhan Jurnalis Probolinggo Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD Kota


Probolinggo, SNN.com - Puluhan Jurnalis Probolinggo mendapat pelecehan terhadap reporter JTV Situbondo, Andi Nurkholis. Andi Nurkholis dihalang-halangi saat melakukan liputan oleh pengawal Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang berkunjung ke tambak udang milenial di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

Juga Puluhan jurnalis dari media online cetak dan televisi di Kota Probolinggo Raya juga melakukan Aksi di depan Kantor DPRD kota Probolinggo Jalan Suroyo No 27 Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Kamis (18/3).

Profesi jurnalis karena dalam menjalankan tugas dilindungi oleh UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

“Kami sangat prihatin dengan arogansi oknum pengawal Menteri KP RI. Dia sengaja menghalangi tugas para jurnalis. Padahal, jurnalis saat melakukan peliputan sudah sesuai dengan rambu-rambu protokoler KKP-RI.”

Aksi solidaritas yang dilakukan puluhan wartawan ini dilakukan dengan cara membeberkan poster dengan mengikuti protokol kesehatan karena menjaga jarak, "ungkap Alex Jurnalis Reportaseindonesianews.


Haris Nasution, Pimpinan DPRD Kota Probolinggo Mengatakan, ‘Kami menerima dan menampung keluhan aspirasi teman-teman jurnalis Probolinggo dan akan ditindaklanjuti persoalan ini kepada DPR RI serta mengirim surat kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar menjadi evaluasi, "ungkapnya.

Kompak Aksi Puluhan Jurnalis Terkait Pengawal Menteri KP RI yang Arogan di Probolinggo
Disisi lain, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari menyebutkan bahwa pihaknya akan berkordinasi dengan dewan setempat. Saya juga akan berkordinasi dengan DPRD Kota Probolinggo secara berjenjang dan prosedur kepada pusat untuk melakukan proses hukum dan keputusan lebih lanjut.

Reporter : Arini
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"