Inspirasi Pasar Kuliner penyehatan Ekonomi Mikro Ditengah Pendemi covid 19

Blora, SNN.com - Sebuah Inspirasi Baru berupa pasar kuliner ditengah pandemi covid 19 tepatnya di RT.01 RT.07 kelurahan Balun kecamatan Cepu Kabupaten Blora provinsi Jawa tengah. Pasar yang dikemas di sepanjang jalan kelurahan Balun menghubungkan jalan kelurahan Cepu ini merupakan pasar kuliner bertujuan untuk menyehatkan perekonomi mikro masyarakat lingkungan tersebut. Minggu 23 Januari 2022 kata Evie selaku koordinator 

Evie sampaikan bahwa pasar kuliner mayoritas  pedagang nya adalah warga lingkungan RT.01/07 kelurahan Balun. Setiap hari minggunya pukul 05.00 Wib sampai pukul 09.00 Wib membuka lapak di sepanjang jalan Balun Cepu berderet mengular panjang kurang lebihnya 700 meter dengan jumlah 45 pedagang yang menjajakkan makanan diatas lapak tertata sangat rapi, dengan makanan siap hidang mulai lontong pecel,opor ayam, sate kambing, hingga makanan tradisional lainnya, "Katanya.

Dia katakan pasar kuliner Minggu ini merupakan edisi ke tiga sejak dibuka nya, hingga hari Minggu ketiga ini para pengunjung pasar kuliner belum surut. Malah semakin bertambah hingga membludak para pedagang mulai kualahan melayani beragam pembeli yang asalnya dari Jawa timur maupun dari lokal Cepu saja, "ungkapnya.

Lanjutnya, bahwa awal mula gagasan ini muncul bukan karena ada dorongan maupun dukungan pihak lain karena lokasi yang sangat strategis merupakan akses jalan alternatif dari Jawa timur menuju Jawa tengah. Saya terpanggil mengumpulkan ibuk ibuk rumah tangah, membuat pasar kuliner, akhirnya sepakat hingga pasar kuliner ini menjadi ramai pengunjung, "Ucapnya.

Bersama'an Anik salah satu pedagang nasi pecel katakan dan lontong pecel mengatakan bahwa setiap Minggu dengan durasi waktu dua sampai tiga jam sudah bisa menghabiskan 15 kg beras dan 20 lontong setiap hari minggunya, "ceritanya.

Dia katakan dari Minggu ke Minggu jajakan masakannya selalu bertambah dari mulai 8 Kg nasi sampai di Minggu ketiga ini sudah bertambah menjadi 15 kg walaupun dengan modal yang cukup kecil sekali sudah mulai ada penambahan modal.

" Alhamdulillah selalu kelarisan mas. Dagangan yang kami jual mulai lontong, pecel, opor ayam, nasi kuning  selalu habis," imbuhnya

Sementara Dewi salah satu pembeli dari dengok kecamatan Padangan ketika ditanya media dia katakan bahwa sudah tidak mendaptkan makanan karena sudah kelariasan.

"Wis entek Kabeh mas. Aku gak kumanan opo opo, Yo muleh ga bawa apa apa. Besuk tak kesini rodo pagi," pungkasnya.

Reporter : Lukman

Editor      : Wafa