Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 02 Juli 2022

Ketua APKLI Kabupaten Probolinggo, Gelar Rapat Pembentukan Panitia event


Probolinggo, SNN.com - Ketua Harian DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI),   ZAINI " mengatakan, kembalinya pedagang kaki lima adalah pertanda bahwa ekonomi masyarakat telah mulai pulih setelah selama tiga tahun terdampak pandemi Covid-19.

Menurut ZAINI " peran pedagang kaki lima sangat strategis dalam membangun perekonomian nasional. Argumentasi. 
PKL merupakan selling force yang memiliki resiliensi sangat kuat dalam menghadapi berbagai badai krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia

"Pedagang kaki lima adalah pilar utama perekonomian rakyat, jadi ketika sudah kembali muncul maka berarti ekonomi rakyat telah kembali pulih," ZAINI" dalam Rapat Pembentukan panitia  sebagai Ketua Harian  DPD Kabupaten Probolinggo" ZAINI, Sabtu ( 2/7/22 ) 

Tampak Hadir dalam acara ini"yakni" 

Zaini Ketua APKLI Kabupaten Probolinggo, Agus Salim Petugas Bank Jatim, Oka Mahendra, Pembina APKLI, Bank UMKM Perwakilan Jatim, Eko UMKM Persada Jatim, 

Menurut Anang Subowo, Selaku Ketua Panitia Pelaksana Event pada Bulan September mendatang,  APKLI  Kabupaten Probolinggo. Terkait dengan Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin memiliki perhatian serius terhadap kebangkitan ekonomi rakyat pasca Covid-19.

Atas dasar itu, Anang Subowo, APKLI ini mengatakan bahwa momentum ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk meningkatkan pembinaan kualitas pedagang kaki lima khusus nya di Kabupaten Probolinggo.  Rena kegiatan Bazar UMKM akan di gelar pada tanggal 12 September hingga 2 Oktober 2022 bertempat di Stadion Gelora Merdeka. 

Ia menekankan, berbagai program yang telah diluncurkan untuk membangkitkan ekonomi rakyat kecil juga harus dapat diakses secara langsung oleh pihak-pihak yang membutuhkan.

"Bantuan permodalan langsung maupun skema kredit lunak untuk kalangan UMKM harus betul-betul tepat sasaran agar program pemulihan ekonomi nasional berarti juga kebangkitan ekonomi rakyat," tutur Ketua Panitia

"Untuk itu APKLI siap membantu Masyarakat  agar penyaluran bantuan dan kredit tersebut tepat sasaran sehingga dapat mempercepat program pemulihan ekonomi nasional,"tegasnya

Lebih lanjut Anang Subowo, menjelaskan, kebangkitan ekonomi rakyat ini selaras dengan kesepakatan para pemimpin dunia untuk mengusung Green Economy yang menekankan pembangunan ekonomi pada pilar manusia, lingkungan dan kesejahteraan umum.

pembangunan ekonomi yang meletakkan akumulasi ekonomi pada segelintir kelompok tertentu sudah menjadi model yang usang

Atas dasar itu, Anang Subowo" meminta para stakeholders ekonomi kerakyatan di Probolinggo harus bersatu dan berkolaborasi. Tujuannya, untuk mengoptimalkan momentum yang ada melalui pembinaan selling force ini dan membangun ekosistem ekonomi yang mendukung.

Dalam pandangan Anang Subowo" pembangunan ekosistem yang mendukung kebangkitan ekonomi rakyat harus komprehensif mulai dari mindset kebijakan yang mengarusutamakan dan ramah kepada para pelaku ekonomi rakyat sampai proses pendampingan sehingga menjadi tuan di Probolinggo sendiri.

Salah satunya disebutkan Anang Subowo " adalah melalui pembangunan platform digital untuk membantu proses transformasi gradual sesuai dengan perkembangan zaman.

"Pembangunan ekosistem ekonomi rakyat ini harus menjadi mimpi dan aksi para pemimpin Indonesia tanpa kecuali, baik pemerintahan maupun swasta, karena sejatinya ekonomi rakyat  tidak terpisah dari ekonomi nasional," jelas Anang

"Para pedagang kaki lima adalah bagian dari rantai pasok ekonomi nasional yang telah memiliki akar dalam sistem distribusi yang telah berumur lama," tegas Anang

Dengan kondisi yang digambarkan, Anang Subowo " meyakini APKLI akan mampu mempercepat integrasi dan inklusi pedagang kaki lima, pungkasnya. ( Fabil Ismaulana )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"