Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 09 Juni 2018

Laporan Aktivitas Gunung Merapi Oleh BPPTKG


YOGYAKARTA, Sorotnuswantoronews - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi /BPPTKG, jumat (8/6/2018) melaporkan hasil pengamatan mulai dari tanggal 1 sampai 7 juni 2018.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida menyampaikan bahwa dari  hasil pengamatan Visual Cuaca cerah terjadi pada pagi dan malam hari, siang hari berkabut.

Asap teramati berwarna putih, dengan tekanan gas lemah. Tinggi maksimum 750 m teramati dari pos pengamatan Gununh Merapi Jirakah pada tanggal 2 juni 2018. Kegempaan dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 5kali gempa vulkano-tektonik dalam(vta), 5 kali gempa vulkano-tektonik dangkal(vtb), 18 kali gempa multifase (MP), 60 kali gempa guguran (RF) dan 16 kali  gempa tektonik ( TT).

Secara umum aktivitas kegempaan minggu ini mengalami peningkatan terutama pada gempa VTB, Multifase, RF. DEFORMASI Pengukuran EDM menghasilkan nilai jarak tunjam rata- rata untuk  RK2 (sektor selatan) sebesar 6506,93m.

Data pemantauan Baseline Bps stasiun Selo-pasar bubar menunjukan jarak sebesar 4259,17 m. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau secara instrumental dengan menggunakan EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dalam minggu ini.

Hujan dan Lahar pada minggu tidak terjadi hujan disekitar pos pos pengamatan Gunung Merapi.
 Dengan ini disimpulkan berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa aktivitas Vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan dinyatakan dalam tingkat aktivitas WASPADA.

Beliau juga menyarankan dengan tingkat aktivitas Gunung Merapi WASPADA Kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan
 bahwa Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana, Radius 3km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk,  Masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi, Jika terjadi  perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan ditinjau kembali.

Beliau juga menambahkan Masyarakat jangan terpancing isu isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan Aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke pos pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075MHZ atau bisa ke kantor BPPTKG, jl cendana nomor 15 Yogyakarta.

"Pemerintah daerah direkomendasikan untuk menyosialisasikan kondisi  Gunung Merapi saat ini, "imbuhnya.

Reporter : Paiman
Editor   : Isvianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"