Sorot Nuswantoro News menemukan banyak pemilih di setiap TPS yang belum menerima surat undangan. Seperti yang terjadi di Kelurahan Siwa Lima Dobo. Banyak warga yang mengaku kecewa lantaran tidak menerima surat undangan sehingga mereka dengan tegas mengaku tidak akan mengikuti pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku besok 27 juni 2018.
Ketua Panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Ferdinan Pardjer mengatakan, untuk surat undangan (C 6) itu urusan KPUD, namun kalau ada warga pemilih yang belum terima surat undangan, mungkin masuk daftar DPT di TPS lain.
"Sementara jika ada yang belum menerima undangan bisa ikut pemilihan asal membawa identitas berupa KTP. Itu anjuran KPUD, "Ungkapnya.
Terpisah salah satu anggota KPUD kepada Sorot Nuswantoro News yang enggan disebutkan nama mengaku, mengenai adanya kesalahan distribusi, dia memastikan hanya persoalan teknis kecil yang tidak akan mengganggu jalannya Pilgub di Aru, Rabu, 27 Juni 2018.
"Itu hanya kesalahan teknis, pasti bisa diatasi petugas."Tambahnya.
Dilain pihak salah satu tokoh pemuda dengan tegas menyalahkan KPUD yang setiap pemilu melakukan banyak kesalahan yang sangat meresahkan masyarakat.
Menurutnya setiap menjelang pemilu KPUD selalu meminta pemutahiran data dari masing-masing RT. Namun disayangkan kalau memasuki hari H , masih saja ada nama warga yang tidak terdapat dalam daftar DPT.
"Bahkan ada nama pemilih yang kedapatan dobel. Ini membuktikan kalau KPUD setiap pemilu hanya duduk manis tanpa melakukan pemutahiran data."Ujarnya.
Oleh sebat itu, dia berharap agar Kepala KPUD Kabupaten Kepulauan Aru mengevaluasi kinerja anak buahnya yang hanya menuntut hak tetapi kewajiban mereka diabaikan.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar