Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 08 April 2022

Kemana Anggaran APBD dan Kebijakan Bupati Bojonegoro Saat Ini?


Bojonegoro Jatim,SNN.com_ Gus Asim Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia, menanggapi dengan serius bahwa apa yang telah terjadi baru-baru ini di bumi Molopati Bojonegoro. Dengan adanya bangunan gedung gedung sekolah disana sini banyak yang ambruk. Juga dengan adanya pembangunan bangunan gedung sekolah yang konon masih melalui dalil Komite sehingga biaya pembangunanya di mintakan oleh orang tua wali murid, walaupun toh itu memakai istilah dengan cara urunan, infak dan/atau sodaqoh akan tetapi kok wajib adanya, bahkan berbagai modus kesepakatan bersama lah dengan pernyataan lah dan lain sebagainya.

Hal itu disampaikan oleh Gus Asim Kamis (07/04/2022) pukul 18:09 WIB. Ketika mengundang kami untuk berbuka puasa di kediamannya Blora Jawa Tengah yang nantinya bisa dilanjut ngobrol dan ngopi bareng sambil memandang perkembangan perkembangan perubahan yang ada di wilayah kabupaten Bojonegoro. Kata Gus Asim.

Dalam pandangan nya Gus Asim mengatakan, kiranya ada yang lebih *ironis* dari itu, tentang adanya sebuah bahan bangunan dan material yang konon tidak sama dalam satu petak bangunan dalam pembangunan nya, atau memang RAB nya berbunyi seperti itu. 

Dan ini masih ada lagi saat saya memandang, termasuk juga dalam pandangan saya, tentang gejolak yang sudah mulai santer terdengar di banyak arus bawah, terkait dengan adanya Ketua Padesi yang telah menyerukan dan/atau mengajak semua Kepala Desa (Kades) se-kabupaten Bojonegoro untuk membangkang apa yang telah menjadi keputusan Surat Edaran (SE) Bupati terkait adanya biaya surve untuk masyarakat miskin. Ucap Gus Asim.

Lebih lanjut Gus Asim mengatakan, menurut nya semua kejadian kejadian yang baru saja terjadi ini harus benar benar di perhatikan dan ditindak lanjuti serta dapat segera di selesaikan oleh Bupati Bojonegoro. Di karenakan untuk masalah pendidikan tidak bisa di tunda tunda, itu kalau kita bicara terkait pendidikan. Mengapa demikian, pasalnya kabupaten Bojonegoro APBD nya kan tergolong besar bahkan terbesar nomer dua setelah Jawa Timur.

Maka dari itu, kiranya tidak di benarkan apabila gedung sekolah yang ambruk dan pembangunan gedung ruang sekolah di mintakan iuran dari orang tua wali murid. Lalu APBD Bojonegoro yang begitu besar itu di kemanakan dan untuk apa saja. Ulasnya.

Ingat! putra dan putri putra wayah Bojonegoro harus  lebih cerdas dari mulai tingkat Paud, SD, SMP, SMA atau SMK hingga kejenjang perguruan tinggi. Tentunya itu merupakan pekerjaan rumah yang besar untuk Bupati Bojonegoro.

"Belum lagi di tambah bila ada permasalahan yang baru-baru ini terkait Ketua Padesi Bojonegoro",  jelas Gus Asim.

Masih menurut Gus Asim, apa yang di lakukan oleh Ketua Padesi Bojonegoro itu merupakan hal yang wajar dan lumprah saja, karena hal itu terkait kebijakan kebijakan Bupati Bojonegoro yang kurang bijak dan tidak tepat sasaran dalam menggunakan anggaran APBD Bojonegoro. 

Dipenghujung pandangan saya ada yang lucu, dimana seharusnya anggaran ADD itu kan kalau bisa malah di tambahi, bukan nya malah di kurangi, yang pasalnya untuk inilah untuk itulah. 

"Kan ada uang, loh! ini kok malah anggaran ADD mau di sunat lagi agar di anggarkan untuk survei orang miskin". Terangnya.

Disisi pandangan lain saya beranggapan, Bupati Bojonegoro harus mewaspadai pergerakan pergerakan Paguyuban Padesi Bojonegoro, di karenakan pergerakan Ketua Padasi Bojonegoro bisa menjadi kekuatan arus bawah dan bumerang yang mana bisa menjatuhkan langkah Bupati.

Olehnya, dalam perkembangan perluasannya dapat diketahui yang mana suara Paguyuban Padesi tersebut bisa dikatagorikan merupakan murni suara rakyat Bojonegoro, yang secara tidak langsung dapat diindikasikan sebagai sebuah mosi tidak percaya terhadap kebijakan kebijakan pemerintahan Bupati saat ini. Pungkasnya. (Mur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"