Kendal, SNN.com - Desa kedungsuren Kaliwungu selatan melaksanakan kegiatan gotong royong karena curah hujan yang tinggi di malam tahun baru, mengakibatkan longsornya senderan tanah cor- coran jalan dari desa kedungsuren menuju dusun Glandang (4/1/2023)
Gotong royong merupakan istilah untuk bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama".
Rondi Sp selaku petugas lingkungan Hidup(LH) Kaliwungu selatan menyampaikan, di saat saya selesai acara dari Kendal saya lewati dusun glandang dan saya perhatikan ada tumpukan sampah di pinggir jalan mengakibatkan bau yang kurang sedap.
Saya turun terus saya cek ,juga ternyata jalan cor coran renggang dan sangat bahaya bagi pengguna jalan. karena longsornya tanah di bibir cor coran atas keadaan semacam itu saya langsung menghubungi pihak desa karena saya selaku Biota (Bina sosial lingkungan hidup ), lewat pak Sutiyono dan desa langsung respon sore itu juga pihak desa langsung cek lokasi bersama pak kades.
Dan saya juga hubungi langsung ke ketua LH ,alkhamdulillah langsung di respon untuk segera di tindak lanjuti juga nantinya di agendakan di benahi secara permanen untuk tahun depan saat ini sifatnya di benahi yang penting aman dan nyaman untuk di lewati warga " ungkapnya.
Dan kaitannya dengan sampah kami punya rencana nanti akan bikin bak bak sampah dan mengelola sampah menjadi sampah organik. Dan saya menghimbau warga desa Kedung suren jangan membuang sampah sembarangan, "tambahnya.
Ustadzin selaku kepala desa Kedungsuren saat di tanya kaitannya kekosongan perangkat di dusun glandang beliau menyampaikan ini bukan kekosongan hanya saja yang bersangkutan lagi ada urusan pribadi, kalau aturannya ya jika selama 60 meninggalkan tugas berarti telah meninggalkan kewajibannya dan nanti bisa di mintai lagi kejelasannya secara tegas, siap masih bertugas atau tugas di tempat lain, tempo hari sempet komunikasi yang bersangkutan jangka waktu satu bulan berjalan ini sedang mempersiapkan pengunduran diri, "ujar beliau.
Dan kaitannya longsor ini, emang curah hujan yang tinggi dan kurang tertibnya warga yang menanam pohon pisang di bahu jalan sehingga saluran airnya tidak lancar, meluap ke jalan dan akhirnya menggerus pinggiran cor coran dan mengakibatkan longsor dan ini sudah saya sampaikan ke dinas terkait yaitu ke dinas pupr dan sudah di respon untuk nantinya bisa di sender permanen semoga cepat terealisasi.
Dan kaitannya dengan sampah, nanti kami ada solusi yang pertama akan di adakan ketertiban sampah yang kedua akan mengadakan pengolahan sampah yaitu di daur ulang supaya tidak polusi di lingkungan dan sampah ini akan menjadi pendapatan baru ." Tambahnya. (Said)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar