acara Apel Gelar pasukan pengamanan pemilu 2019. Acara yang dipimpin langsung oleh Kapolda D.I. Yogyakarta Irjen Ahmad Dofiri di Halaman stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (22/03/2019).
Ahamad Dofiri mengatakan, untuk pengamanan pemilu 2019 ini akan memfokuskan pada titik rawan di seluruh wilayah hukum DIY.
Dan yang menjadi fokus adalah TPS, KPU, Bawaslu serta objek objek vital yang cenderung rawan gesekan gesekan antar para pendukung,"jelasnya.
Polisi akan bersinergi dengan TNI dalam PAM Pemilu 2019 dan sudah menyiapkan hampir 4000 personil gabungan yang dimulai pada saat kampanye terbuka, pencoblosan hingga penghitungan suara dan penetapan Presiden.
Bulan April pengamanan pemilu yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini bertajuk Operasi Mantap Brata Pemilu 2019, dimana seluruh kendali utama berada pada kepolisian namun bersinergis dengan TNI.
Terlihat dalam acara ini juga dihadiri oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, Komandan Resort (Danrem) Pamungkas 072 Brigjen TNI Zamroni, KPU, Bawaslu, Dinas perhubungan serta sejumlah komunitas unsur pengamanan masyarakat.
Sri Purnomo juga menyampaikan bahwa pengamanan dan keamanan Pemilu 2019 besuk merupakan salah satu tanggung jawab bersama,tidak hanya unsur aparat keamanan akan tetapi seluruh lapisan masyarakat,"ujarnya.
Brigjen TNI Zamroni juga menyampaikan bahwa pasukan TNI yang diturunkan untuk pengamanan pemilu sejumlah kurang lebih 2000 personil.
Broto Darmadi ketua Komunitas Sedulur Lereng Merapi yang juga mengikuti acara ini sempat ditanya oleh Kapolda DIY Ahmad Dofiri soal sejauh mana komunitas SLM untuk gerakannya di bidang apa?
Oleh ketua SLM Broto dijelaskan bahwa gerakan SLM di bidang sosial kebencanaan dan saling membantu sesama belarasa sesama dan disinggung untuk menghadapi pemilu 2019 yang akan datang SLM siap membantu tugas TNI dan Polri selama pengamanan pemilu, "Pungkasnya.
Reporter : Mas Pay
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar