Guru Urip lan Panguripan Kanjeng Pangeran Haryo Yudho Hadiningrat memaparkan Ilmu Kaweruh Pawiyatan Pamong Jogja Istimewa untuk Indonesia,diantaranya nilai-nilai ke Jogjakartaan itu di bagi dalam tiga tataran,pertama,nilai dasar yang bersifat abstrak dan tetap dari kandungan nilainya, berkenaan dengan pemaknaanya tentang bentuk mencakup cita-cita,tujuan tatanan dasar dari khas serta menjadi pijakan manusia yang bersifat permanen.
Kedua, nilai instrumental, kontekstual dengan zaman, berupa penjabaran nilai dan dari kandungan isinya, nilai instrumental terserap ke dalam sistem,kebijakan dan pengorganisasian, rencana atau program yang menindak lanjuti nilai-nilai dasar tersebut.
Ketiga, praksis,terekspresikan, rencana,atau program yang menindak lanjuti nilai dasar tersebut ke dalam jiwangga masyarakat Jogja.
Oleh sebab itu, nilai-nilai yang abstrak umum universal itu perlu di transformasikan menjadi rumusan yang riil, spesifik,kolektif, bahkan bersifat individual, implementasinya di gambarkan sebagai gerak transformasi dan kategori tematis berupa konsep dan teori menjadi kategori imperatif, berupa aturan-aturan dan berlanjut menjadi kategori operatif, berupa praktek hidup.demikian paparan Guru Urip Panguripan.
Sementara itu KAUM/ROIS dari Padukuhan Ngelo Desa Petir Kecamatan Rongkop Wajiyo Muhamad Sholahudin mengatakan,dirinya merasa senang bisa mengikuti Pawiyatan Pamong, dirinya bisa mendengarkan sejarah tentang Jogja yang di paparkan Guru Urip Panguripan, sejarah tentang penjelasan tentang Undang - Undang keIstimewaan,dirinya bersyukur ikut pawiyatan dari KAUM/ROIS.
Reporter : Supriyanto
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar