Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 23 Oktober 2019

Bupati Bonifasius Ikuti Spiritual Setempat

Mahulu, SNN.Com - Tepat pukul 19.30 Wita bertempat di Lapangan Alun-alun utama Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kampung Ujoh Bilang, Kalimantan Timur (Kaltim), Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH yang di apit beberapa sesepuh spiritual setempat disaksikan seluruh jajarannya, 22/10/2019.

Bonifasius Belawan Geh, SH akrab disapa Boni, pria cerdas berkelahiran Mamahak Besar (Mambes) Kecamatan Long Bagun, 17 September 1966 Kabupaten Daerah Tingkat (Dati) ll Kutai puluhan tahun silam.

Boni beserta para sesepuh spiritual setempat berkeliling memutari Lapangan Ujoh Bilang yang menjadi pusat Festival Hudoq Cross Border, menjadi Musium Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam tema menari Hudoq dengan waktu terlama selama 24 jam tanpa jedah sejak Festival Hudoq tersebut star dari awal dan akan berhenti saat hingga, dimana para penari tersebut diperkirakan melebihi 2 ribu orang peserta dengan berbagai etnis dalam wilayah Mahakam Ulu (Mahulu).,"tegas panitia.

Acara pembukaan secara ritual adat oleh Bupati, pengurus adat, pengurus kampung Ujoh Bilang dengan membawa gong sambil berkeliling memutari lapangan cor alun-alun pemkab sebagai tanda upacara atau syarat adat melambangkan permohonan ijin dan restu dari para leluhur pertanda di mulainya festival Hudoq Cros Border yang berlangsung pada hari Kamis, 24/10/2019 sekira pukul 08.00 (pagi), "Pungkas salah seorang kerabat Bupati.

Mengenakan kaos hitam, Bupati Boni memakai Lafung adat atau topi sebagai symbol abadi yang masih diyakini daerah tersebut sangat sakral untuk dihormati dan menjadi satu kebanggan berdasarkan garis keturunan dan silsilah dalam kekerabatan.

Wartawan SNN.Com mencoba menyambangi beberapa narasumber terkait dengan ritual dimana Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH beserta sesepuh adat yang mengelilingi lapangan cor alun-alun Ujoh Bilang seraya membawa alat yang disebut Gong sambil memukul benda tersebut secara bergantian yang dilakukan penuh khidmat dengan berharap mendapat restu dari sang leluhur kami, "Ucap nara sumber yang enggan disebutkan namanya.

Dan diakhir penjelasannya iya mengatakan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melancarkan acara kita ini serta melindungi semuanya dengan demikian sukses kita semua, amiin. "Tuturnya.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"