Dalam sambutannya, Boni mengatakan siap untuk memeriahkan gelaran Festival Hudoq yang menjadi agenda rutin tahunan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini. "Mewakili Pemkab Mahulu, saya mengucapkan ribuan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan event kebanggan warga Mahulu," terangnya.
Disamping itu, kata dia, dukungan berupa moril maupun matriel, khususnya Kementrian Pariwisata Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kaltim dan seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung sehingga terselenggaranya acara ini dapat berjalan sukses sesuai rencana.
Suksesnya perhelatan itu, tak lepas dari dukungan masyarakat Mahulu. Menurut dia, Festival Hudoq Cross Border ini merupakan ide dan gagasan terbaik dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesiaselain. Alhasil adalah kembali mencetak Rekor MURI 2019 dengan ribuan penari Hudoq yang akan menyuguhkan tariannya selama 24 jam nonstop.
Adapun kecamatan yang terlibat dalam festival ini adalah Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Laham, Long Bagun dan Long Hubung dari 50 kampung se-Kabupaten Mahulu.
Tak kalah menariknya, ada perlombaan tari kreasi, lomba memasak tradisional, menyumpit, belogo dan lagu daerah. "Mengingat Mahulu suatu daerah yang berbatasan dengan Negara tetangga Malaysia," jelas Boni.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar