Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 14 Oktober 2019

Pesan Ketua Umum Lembaga Investigasi Negara : Hati hati Menggunakan Media Sosial "Belajar dari Kasus Dandim Kendari"

Jakarta, SNN.com - FAKTA tak terbantahkan bahwa sukses seorang suami yang sekaligus sebagai kepala keluarga adalah berkat kesetiaan sang pendamping (istri).

Banyak contoh orang besar di dunia ini yang meraih sukses lantaran berkat istri yang bijaksana, setia dan tekun mendampingi sang suami di saat belahan jiwanya menghadapi masalah.

Namun, fakta juga tidak bisa ditutupi, banyak istri yang karena tidak hati-hati dan mawas diri, akhirnya menjadi batu sandungan buat sang suami.

Batu sandungan itu bisa berwujud macam-macam. Ada istri yang "hobi" pinjam uang kepada teman atau tetangga tanpa sepengetahuan suami. Ujung-ujungnya situasi menjadi "perang saudara" setelah utangnya bertumpuk-tumpuk dan pihak yang diutangi mengadukan ke banyak orang, termasuk ke sang suami.

Masih soal uang dan sepele. Ada istri yang kebetulan dipercaya oleh kelompok arisan di RT. Sang istri main gampangan dan percaya.

Bagus, sih. Uang masuk dan keluar tidak dicatat atau pencatatannya ditunda. Ujung-ujungnya sang istri jadi batu sandungan lantaran muncul perselisihan di anggota arisan, sebab ada yang mengaku sudah setor uang tapi oleh si istri dibilang belum. Ribut, deh. Sang suami jadi malu.

Di era kemajuan informasi komunikasi seperti sekarang, banyak pula istri yang jadi batu sandungan buat suami. Apalagi setelah siapa pun bebas berceloteh di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram dll.

Kasus penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto beberapa hari lalu di Pandeglang, Banten, ternyata melahirkan batu-batu sandungan buat para suami.

Gara-gara ulah sang istri, karier politik Kolonel Hendi Suhendi yang baru dua bulan menjabat Komandan Distrik Militer Kendari atau Dandim Kendari berakhir.

Hendi dicopot dari jabatannya akibat postingan istrinya, Irma Zulkifli Nasution di media sosial. Di Facebook, sang istri menulis status yang intinya senang setelah mengetahui Wiranto ditusuk oleh dua orang suami-istri yang diduga masuk dalam jaringan teroris.

Selain dicopot dari jabatannya, Kolonel Hendi Suhendi juga mendapat sanksi penahanan selama 14 hari.

Ibarat panas setahun dihapus hujan sehari. Gara-gara sang istri yang menjadi batu sandungan, karier Hendi juga yang lain (ternyata ada beberapa istri tentara yang berperilaku sama dengan istri Hendi) mentok.

Banyak orang yang akhirnya mengasihani orang tua Hendi yang telah bersusah payah mendampingi dan menyekolahkan Hendi tinggi-tinggi supaya bisa jadi tentara, akhirnya menjadi sia-sia lantaran sang anak punya istri yang tidak bijaksana dan menjadi batu sandungan buat Hendi.

Menyesal? Tidak ada gunanya. Nasi sudah menjadi bubur. Ayo kita bijak dalam berperilaku dan berkata-kata, termasuk di media sosial. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan, keras kepala pula. Salam bijak. Tutur Ketua Umum LIN Johanis Eddy .Tuwul
Hati-hati saat berucap/berkata di Media Sosial. (Red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"