Kepulauan Aru, SNN.com - Meskipun Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru telah menargetkan dalam Tahun 2021 ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor perikanan naik sebesar Rp 20 Miliar, namun ternyata angka itu tak dapat dijangkau.
“Tahun ini kita target PAD naik sebesar 20 Milyar namun ternyata angka ditargetkan terus mengalami penurunan," ungkap Kepala Dinas Perikanan, Ongki Gutandjala di ruang kerjanya pekan kemarin.
Menurutnya, PAD di sektor perikanan di tahun 2020 yang dicapai sebesar 16 -17 Miliar. ini berarti ada mengalami penurunan cukup drastis dibandingkan tahun sebelumnya akibat pengaruh dampak pandemi Covid - 19.
Kata Gutandjala, dampak pendemic global ini membuat Pemeintah pusat dalam hal Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) kemudian mengeluarkan beberapa bentuk kebijakan yang sangat berdampak bagi pemasukan PAD Kepulauan Aru.
Kebijakan itu diantaranya memperbolehkan loading atau transfer hasil tangkap langsung dilaut oleh kapal pencari kepada kapal tampung. Jadi ada kapal-kapal yang tidak lagi masuk di Dobo.
Selin itu, ada kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini KKP terhadap beberapa grup kapal yang loadin-nya dilaut,. Loading dilaut itu hasil tangkapannya bisa seluruhnya langsung dipindahkan ke kapal tampung, tetapi memang ada jumlah tertentu. Misalnya kapal penangkap membawa 5 ton dan bisa mentransfernya dilaut 2,5 ton lalu 2,5 ton dia masukan di pelabuhan perikanan belakang wamar.
"Nah kalau demikian berarti kita masih bisa dapat 2,5 tonya. Tapi misalnya ada kapal yang dapat 10 ton kemudian langsung loading semuanya berarti kita tidak dapat apa - apa. Itulah masalahnya yang sangat mempengaruhi target kita di tahun 2021 ini,“ ungkapnya.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar