Ditemani Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Rudiantara datang mengenakan batik warna dasar putih dan bermotif tumbuhan warna merah.
Berbagai media yang mengikuti dalam acara tersebut yaitu cetak, online, televisi, radio, kementerian, sebagai salah satu rangkaian acara di Grand City Mall Surabaya.
Acara tersebut di buka oleh menteri komunikasi dan informasi Rudiantara dengan pemukulan gong bahwa acara tersebut telah resmi di buka ratusan wartawan berbagai daerah mengikuti dan menyaksikan acara yang sedang berlangsung, setelah pembukaan menteri komunikasi dan informsi langsung menyampaikan pidatonya .
Dalam sambutannya, Rudiantara menegaskan, pers tidak akan mati meski perkembangan dunia digital informasi terus berkembang pesat.
Rudiantara menambahkan, selama insan jurnalis tetap berpegang teguh pada etika dan profesionalisme jurnalistik, maka pers akan tetap menjadi roh kehidupan masyarakat.
"Meski ada dunia digital yang selalu baru, tidak akan jadi masalah bagi dunia pers," katanya,
Dalam acara Pameran Pers ini, pengunjung akan disuguhi berbagai perkembangan pers di era digitalisasi saat ini. Acara di tahun ini diramaikan oleh kurang lebih 60 stand yang mengikuti pameran pers .
Khusus untuk stand PWI Pusat, di sana akan dipajang berbagai karya pemenang Adinegoro 2018, seperti karya foto jurnalistik dan editorial kartun (kartun opini), dan juga ada pameran buku karya para wartawan yang bergabung dalam PWI.
Dengan memamerkan karya jurnalistik terbaik ini, tentunya berharap bisa menjadikan informasi kepada masyarakat bahwa para wartawan pun berkarya ada standarisasi mutual, tidak bekerja asal-asalan, dan diharapkan ada dialog positif dengan masyarakat dan para wartawan harus profesional dalam menghimpun informasi. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar