Mayat yang hanya mengenakan celana pendek dengan kondisi sudah membusuk pertama kali ditemukan Feros Bitala (36), salah satu warga setempat yang hendak menjaring ikan di seputaran perairan laut Desa Tungu, Senin (4/1/2019) sekitar pukul, 12.00 WIT.
Menurut Feros Batila, Pukul 11.30 WIT, dengan menggunakan sped boat dirinya berangkat ke laut untuk mencari ikan.
Tiba di tempat tujuan, pukul 12.00 Wit, dirinya bergegas untuk menebarkan jaring penangkap ikan, akan tetapi terlihat ada seorang mayat laki-laki mengapung di dekat jaringnya.
Merasa ketakutan dan gugup, dirinya membatalkan niat untuk menebar jaring dan bergegas pulang untuk melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat desa setempat.
Mendengar informasi itu, warga melalui via tlp langsung mememberi tahu kepada Robert Sangafi salah satu warga Desa Tungu yang berdomisili di Kota Dobo agar melaporkan penemuan mayat tersebut ke Kantor BPBD.
Informasi itupun langsung diteruskan ke Ovan (35) Anggota BPBD Kepulauan Aru, selanjutnya disebarkan ke group WA Sar Aru.
Tak menunggu lama, Tim SAR yang tergabung dari Lanal Aru, Koramil 1503-03 Dobo, Brimob Sub Den 2 Pelopor Dobo, Polres Kepulauan Aru dan BPBD Kepulauan Aru langsung bergerak cepat.
Dengan menggunakan Sea Raider Lanal Aru dan sped boat BPBD, Tim SAR dibawah komando Pasintel Lanal Aru Kapten Mar Mustafa Bugi berangkat dari dermaga Yos Soedarso menuju Desa Tungu untuk mengambil dan mengidentifikasi mayat laki-laki tersebut.
Pukul 13.40 Wit Tim Sar Aru tiba di Desa Tungu selanjutnya dilaksanakan identifikasi sidik jari oleh Tim Inafis dari Polres Kepulauan Aru kemudian dibawa ke RSUD Cenderawasih Dobo untuk diotopsi.
Untuk diketahui, sesuai data korban yang diketahui dari KTP, korban bernama Muhamad Kumaidi, asal Desa Labuan Kidul, Kecamatan Sluke, Kelurahan Labuhan Kidul, RT 001/RW 006, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar