 |
| Dr. Sukwanto S.Kep, Ners, M.Si |
Barat, SNN - Wakil ketua l Kerukunan Keluarga Dayak Bentian (KKDB) Kalimantan Timur (Kaltim) Dr. Sukwanto S.Kep, Ners, M.Si akan memulai kegiatan perdananya dalam waktu dekat ini, hal tersebut disampaikannya kepada media ini, 14/01/2020 sekira pukul 14.20 wita.
Dr. Sukwanto S.Kep, Ners, M.Si, saat ini menjabat sebagai sekretaris Badan Arsip Daerah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kaltim, saat ditemui diruang kerjanya ia mengatakan, kami pengurus KKDB Kalimantan Timur telah mempersiapkan agenda yang akan kita laksanakan bentuk perwujudan keseriusan kami dalam mengemban aspirasi masyarakat Bentian, 'jelas Sukwanto.
Keberadaan KKDB secara umum bukan lahir begitu saja dadakan, melainkan melalui proses yang cukup panjang dengan melibatkan berbagai elemen terutama pengurus adat kampung dan kecamatan.
Ia menambahkan, terbentuknya KKDB sebagai wadah bersatunya warga Bentian dimanapun mereka berada di republik ini, jika kita bicara tentang Bentian, justeru Bentian ini telah ada sejak di abad 17-18 yang silam bahkan para leluhur kami ikut berjuang melawan penjajah untuk memerdekakan republik ini, "imbuh Sukwanto.
Ditambahkannya, saya sebagai wakil ketua l KKDB Kalimantan Rimur tentu merasa bertanggungjawab penuh atas kondisi Bentian saat ini. Dalam waktu dekat kami mengadakan rapat kerja untuk membahas kesejahteraan, ekonomi, budaya, seni tradisoinil ciri khas Bentian, dunia usaha, spiritual, sosial, adat istiadat termasuk bahasa Bentian itu sendiri, 'jelasnya.
Hal tersebut dikemas untuk generasi milenial Bentian agar tidak erosi dalam arus golabalisasi, perkembangan jaman dan modernisasi. Walaupun mereka berada diera modern tetapi mereka tetap ada eksistensi sebagai budaya masyarakat Bentian untuk melestarikan budaya aslinya masyarakat Bentian itu secara umum, "tukas Sukwanto.
Kemudian secara khusus ia mengatakan, melalui KKDB warga Bentian dapat berpartisipasi pembangunan baik tingkat Nasional, Provinsi maupun di kabupaten Kubar. Diharapkannya masyarakat Bentian terbuka untuk menerima budaya dari luar tetapi masyarakat Bentian punya filter mana budaya-budaya yang baik untuk diadobsi dan mana budaya yang negatif dan pola hidup yang bertentangan dengan budaya Bentian tidak akan kita kembangkan ditengah kehidupan masyarakat Bentian.
Sukwanto menjelaskan, bahwa Bentian itu punya perbedaan tersendiri, kultur tersendiri, dialeg bahasanya beda dan memang beberapa tidak ada kesamaan dengan etnis lainnya yang di Kubar ataupun yang ada dinegara kesatuan kita ini, memang perlu sosialisasi, perlu pemberitahuan bagaimana memperkenalkan etnis Bentian kepada masyarakat Kubar bahkan ditingkat nasional, 'jelas Sukwanto.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar