Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 16 Januari 2020

Wariskan Nilai-Nilai Luhur Para Pahlawan, Lanal Aru Gelar Acara Nonton Bareng

Kepulauan Aru, SNN.com - Guna mewariskan nilai-nilai luhur para pahlawan pertempuran laut kepada generasi penerus untuk dapat diaktualisasikan dalam tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara Republik Indonesia, Komando TNI AL (Lanal) Aru  menggelar acara nonton bareng film dokumenter “A Brave Gentleman” di Lapangan Yos Soedrso Dobo, Rabu malam (15/1/2020).

Acara nonton bareng tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera ke - 58 Tahun 2020 yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh satuan TNI Angkatan Laut baik didalam maupun yang sedang bertugas di luar negeri.

Danlanal Aru, Letkol Laut ( P) Sahatro Silaban, M.Tr (Hanla) dalam pembukaan acara tersebut mengatakan, Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 telah tercatat sebagai pertempuran laut paling heroik dalam sejarah Indonesia. tiga Kapal cepat Alri jenis Motor Torpedo Boat atau MTB, yaitu RI Harimau, RI Matjan Tutul, dan RI Matjan Kumbang harus berjibaku melawan tiga Kapal Kombatan dan sebuah Pesawat Udara Kerajaan Belanda. ketiga MTB yang tergabung dalam satuan tugas Chusus-9 atau STC-9 ini, sebenarnya mengemban tugas infiltrasi mendaratkan Pasukan Angkatan Darat di Timur Kaimana sebagai langkah awal perjuangan Trikora.


Sesuai dengan rencana Operasi, unsur-unsur STC-9 harus kembali ke Pangkalan Manakala posisinya diketahui musuh. Namun Armada tempur Belanda terus mengejar dan menyerang tiga MTB Alri ini. Di tengah situasi genting dengan kekuatan yang tidak seimbang itu, Deputi-l Men-Ksal Komodor Yos Sudarso yang berada di RI Matjan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat mengambil alih Komando Kapal tersebut dengan melakukan manuver menyongsong gerak maju tiga Kapal Kombatan Belanda, sehingga serangan semua Kapal musuh tertuju pada RI Matjan Tutul.

Kumandang “Kobarkan Semangat Pertempuran” yang diserukan oleh Komodor Yos Sudarso lewat Radio Telefoni, mengiringi perlawanan RI Matjan Tutul menghadang Armada musuh yang lebih unggul kekuatannya. RI Matjan Tutul tenggelam secara Gentle And Brave bersama Komodor Yos Sudarso yang gugur sebagai Kusuma Bangsa. Pengorbanan Pahlawan Samudera itu justru mengobarkan sentimen Nasional untuk segera mengembalikan Irian Barat ke Pangkuan Ibu Pertiwi dan berhasil diwujudkan pada tanggal 1 Mei 1963.

Para Prajurit Angkatan Laut yang saya banggakan, pada pertempuran itu, para Pahlawan Samudera telah menunjukkan nilai-nilai inti ke-Angkatan Lautan yang telah mereka yakini. Para Prajurit yang berjibaku telah melaksanakan semua prosedur peran tempur yang telah ditetapkan dengan benar. Mereka juga bisa menempatkan diri, bertindak sesuai dengan tingkatan jabatan dan kewenangan meski dalam situasi yang sangat genting sekali pun.

"Para pahlawan samudera itu telah menunjukkan kepada kita bahwa mereka memiliki keberanian dan harga diri serta kehormatan sebagai Prajurit yang tidak mudah dikalahkan.
Para Prajurit Angkatan Laut yang turut berjuang dalam pertempuran Laut tersebut telah mampu menjabarkan nilai-nilai inti atau The Core Values Angkatan Laut yang telah diformulasi sebagai Trisila TNI Angkatan Laut, sebuah pedoman moral yang digagas oleh Komodor Yos Sudarso saat berpangkat Kapten pada tahun 1956. Trisila TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Disiplin, Hirarki, dan Kehormatan Militer, lahir dari perjalanan sejarah Angkatan Laut, karakteristik medan juang di Mandala Samudera dan tekad menjadikan Bangsa Maritim yang Jaya, sudah sepantasnya kita jadikan landasan moral Fundamental bagi seluruh Prajurit Angkatan Laut" ujar Silaban.

Ditegaskan pula bahwa, nilai-nilai pertempuran laut Arafuru yang luhur ini harus menjadi jiwa dan semangat generasi penerus untuk menghadapi tantangan tugas masa kini dan masa depan yang tidak kalah beratnya. Pentingnya arti pewarisan nllai-nilai ke-Pahlawanan Pertempuran Laut Arafuru ini, menjadi pertimbangan utama TNI Angkatan Laut menggelar acara mengenang pertempuran laut Arafuru pada malam hari ini.

"Oleh sebab itu tidak berlebihan, apabila dalam kesempatan ini saya akan meluncurkan buku “Tradisi TNI Angkatan Laut" sebagai bagian dari upaya pewarisan nilai-nilai luhur yang telah berkembang di lingkungan Angkatan Laut,"tutup Silaban.

Sementara pantauan Sorot Nuswantoro News.com, hadir dalam acara nonton bareng antara lain: Bupati Kepulauan Aru Dr.Johan Gonga beserta Ibu, Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey, Pabung Kab. Kepulauan Aru Kodim 1503/Tual Mayor Arm Hi. La Musa, SH,. MH, Danramil 1503-03/Dobo Kapten Inf Dody Masaoy beserta Ibu, Danpos POM Dobo Subdenpom XVI-2/Tual Kapten CPM (K) Wa Nunu Adam, Pasintel Lanal Aru Kapten Mar Edy Santoso, Kapolsek Pulau-pulau Aru Iptu S. Buamona, Kapten Laut(P)Oktovianus Mami, Kapten Laut (PM) Arman Riyanto, Pasiter Kodim Persiapan Kab. Kep. Aru Kapten Inf Hambali, Paurlid Lanal Aru Lettu Laut (S) Muklis,ZM, Kaur Polum BP Lanal Aru Lettu Laut (K) Dr. Rizky Apriansyah, Danki Brimob   Iptu Hidayat, S.IK, Lettu Laut (P) Gunawan, Lettu Laut (T) Hotma silaban, Letda Laut (E) Irawan Purnomo, Mewakili Dankipan E Yonif 734/SNS Danton Letda Inf wiliam Bembuain, Seluruh prajurit Lanal Aru, Perwakilan Prajurit Koramil 1503-03/Dobo, Perwakilan Satgas BKO Apter Kodim Persiapan, Perwakilan Prajurit Kipan E Yonif 734/SNS, Perwakilan Pers Sat Sabhara Polres Kepulauan Aru, Jalasenastri cabang 4 Korcab IX Dja III Lanal Aru, Ibu-ibu Bhayangkari Cabang Polres Kep. Aru, Seluruh Siswa-siswi Perwakilan SMA Kepulauan Aru dan masyarakat Kepulauan Aru.

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"