Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 16 Juni 2021

Air Dari PDAM 4 Bulan Tak Mengalir di Areal Sipur Pantai


Kepulauan Aru, SNN.com - Puluhan warga RT 006/RW 04 Kelurahan Siwa Lima, Kecamatan Pulau - pulau Aru Kabupaten Kepulauan Aru, mengaku sangat kecewa karena  sudah empat bulan air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat  tidak mengalir.

"Sudah empat bulan air ledeng PDAM di tempat tinggal kami ini tidak mengalir. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci dan lainnya, kami terpaksa mengantri air di salah satu pipa air leden milik Masnah Tanarubun yang secara kebetulan putus namun ada air mengalir di sana,"ungkap  
Hadija Levuy, salah satu ibu di kompleks itu.

Dia bahkan mengaku, untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci dan lainnya, ada beberapa tetangga rumah terpaksa membeli air bersih dari mobil tangki berkapasitas 500 liter seharga Rp 150.000, sedangkan air hanya dipakai  seminggu saja.

Selain itu dia mengaku, akibat air PDAM tak mengalir, saat puasa warga harus antre menunggu air dari pipa yang terputus itu, bahkan mereka nyaris membatalkan puasa lantaran kesulitan mendapatkan air bersih.

Warga lainnya, Mama Ni Wantogar
Yang  tinggal di komplek itu juga menuturkan bahwa air ledeng di kawasan tempat tinggalnya tidak mengalir sudah hampir lima bulan terakhir.

"Kondisi ini bukan saja saya yang alami, tapi ada sekitar 30 orang kepala keluarga di kompleks ini turut mengalami krisis air bersih," kata dia.


Menurutnya, Warga dikomplek jembatan kuning itu telah berulang kali melaporkan kondisi ini dan pihak PDAM berjanji akan memperbaiki namun hingga saat ini apa yang dijanjikan pihak PDAM tak kunjung terealisasi.

 "Ternyata dorang ,,,,(mereka pihak PDAM) bohong saja," kata dia.

Sementara Kepala PDAM Kepulauan Aru, Hans Topatubun yang dihubungi via telephon selulernya membantah.

Kata dia, air di areal tanggul tepatnya jembatan kuning itu selalu mengalir tetapi malam hari karena tekanan. Kalau tidak jalan pasti tidak nampak pada rekeneng.

"Jadi air ada mengalir disana malam hari sehingga ada muncul pada rekening," ungkap Topatubun.

Lanjut Topatubun mengaku, rencana akan ada penambahan pipa di areal tersebut namun terkendala juga dengan kepentingan - kepentingan istri anggota DPRD setempat yang membuatnya pusing sendiri.

Menurutnya kepentingan - kepentingan istri anggota DPRD hanya kepentingan sebentar akhirnya buat rugi orang lain.

Diakui pula bahwa, daerah seputaran tanggul tepatnya jembatan kuning sejak dulu mengalami krisis air bersih.

"Jadi, mereka mau pakai air banyak memang agak sulit. Contohnya kos-kosan. Kita sudah larang untuk pasang dulu. Karena kalau mau berbisnis berati bisa buat hal-hal yang baik sehingga orang lain juga tidak kecewa" katanya.

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"