Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 16 Juni 2021

Keributan Kembali Terjadi di RSUD Cenderawasih Dobo


Kepulauan Aru, SNN.com - Keributan antar keluarga pasien dan tenaga medis di RSUD Cenderawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pasca pandemi Covid - 19 kembali terjadi.

Kali ini, keluarga pasien atas nama  Natalis Salay kembali melakukan aksi protes terhadap pihak RSUD setempat lantaran tak terima keluarga mereka (Pasien Natalis Salay) yang meninggal dunia pada hari Selasa (15/6/2021) pukul 19.30 WIT harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan karena divonis positif firus Corona.

Aksi protes pihak keluarga terhadap pihak RSUD setempat berujung adu mulut antar Satgas Covid - 19 di RSUD tersebut.

Pihak keluarga merasa sangat kecewa karena tidak ada kejelasan dari pihak satgas Covid 19 setempat karena hanya sebatas omongan belaka.

Mereka menuntut bukti dari Satgas Covid 19 terkait saudara mereka yang katanya meninggal dunia karena terpapar Covid - 19. Apakah itu surat atau bukti lain.

"Katong (Kami) bukan tidak percaya sama virus Corona ini. Tapi kami minta surat atau bukti lain, karena Katong hanya tau awal Almahrum masuk di rumah sakit ini hanya dilakukan Swab antigen saja yang reaktif. Tidak ada pengambilan Swab PCR atau TCM dari pihak medis. Jadi kami minta bukti,"ucap salah satu keluarga Almahrum.

Ironisnya, Kepala BPBD, Hendrik Ngutra selaku juru bicara Covid - 19 yang hadir saat itu tak mampu berbuat apa-apa. Dia bahkan tak menjelaskan apa-apa kepada keluarga Almahrum hingga jenazah Almahrum dimakamkan sesuai protokol kesehatan pada pukul 22.30 WIT.

Bahkan, saat dikonfirmasi media ini via WhatsApp Ngutra tak membalas.


Sekedar untuk diketahui, Pada hari Senin tanggal 14 Juli 2021 pukul 10.00 WIT Almahrum Natalis Salay sebagai pengemudi speed boat  berangkat dari desa Tasinwaha Kecamatan Aru Utara menggunakan speed boat Desa bersama Kepala Desa Tasinwaha, Hein Djabumir dan beberapa warga desa tasinwaha menuju kota Dobo.

Pada pukul 13.00 wit Almarhum  tiba di kota Dobo. Tiba di Dobo, Almarhum merasa sakit demam ( Panas dingin ) di sebabkan perjalanan dari Desa Tasinwaha ke Dobo cuaca alam kurang bersahabat ( hujan).

Selain itu, Almahrum juga  sementara menderita bisul di lutut bagian kanan, dan karena Almarhum mengalami demam tinggi maka di bawah oleh keluarganya ke RSUD Cenderawasih Dobo untuk dirawat, dan menempati ruang Unit Gawat Darurat ( UGD ).

Dalam perawatan di ruang unit gawat darurat ( UGD ) dilakukan sweb, dan dari hasil sweb almarhum di vonis positif covid-19.

Pada hari Selasa 15 Juni 2021 pukul 12.20 WIT Almahrum menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan karena telah divonis terpapar Covid - 19.

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"