Lamongan, SNN.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD Kodim 0812 bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan menggelar serbuan vaksinasi khusus anak usia 12 ke atas di SMP Negeri 1 Lamongan, Kamis (2/9). Vaksinasi ini sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mempercepat proses kekebalan kelompok dari ancaman virus Covid-19.
Kapten Czi Kodim 0812 Lamongan Slamet mengatakan, bahwa sasaran vaksinasi hari ini ditujukan khusus bagi anak-anak usia 12 tahun ke atas yang telah memenuhi persyaratan dan tidak ada keluhan sakit.
“Pelaksanaan vaksin berjalan tertib dan aman. Yang penting anak-anak tidak ada keluhan sakit,” katanya di sela-sela pelaksanaan vaksinasi.
Serbuan vaksinasi tidak hanya dilakukan di sekolah namun, juga telah menyasar di beberapa pondok pesantren (ponpes) misalnya Ponpes Nurul Huda Kembangbahu dan Ponpes Roudlotul Muta'abbidin Solokuro.
“Sasaran vaksin di sekolah dan ponpes adalah yang masuk di wilayah Kodim 0812 Lamongan sebanyak 27 kecamatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Lamongan Drs. Khoirul Anam mengatakan bahwa sebanyak 50 persen dari total 975 siswa telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua pada gelombang pertama bulan Juli lalu. Kemudian, khusus pelaksanaan vaksin hari ini ditujukan untuk siswa SMPN 1 yang belum tervaksin, SMPN 2 Lamongan, dan SMK NU 2 Lamongan.
“Alhamdulillah, untuk hari ini SMPN 1 Lamongan diberikan kesempatan vaksinasi anak-anak kita. Sisanya dilaksanakan hari ini untuk dosis vaksin pertama,” ujarnya.
Salah satu peserta vaksinasi anak hari ini, Wilda Anggi berharap dengan banyaknya kegiatan vaksinasi akan mempercepat pembelajaran sekolah normal kembali.
“Pengen sekolah tatap muka karena lebih jelas,” katanya.
Serbuan vaksinasi hari ini menggunakan jenis Sinovac dengan total 1.000 vaksin. Dan mengerahkan 32 petugas dari TNI, Dinkes dan polri.
Untuk diketahui, mulai tanggal 30 Agustus beberapa sekolah di wilayah PPKM zona 1 dan 2 salah satunya SMPN 1 Lamongan, sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dengan pola absen ganjil-genap bergantian maksimal per sesi sebanyak 50 persen jumlah siswa.
Reporter : Zaenal A
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar