Bantul, SNN.com - Seorang warga peternak ayam jawa super mengaku turun drastis penjualannya setelah PPKM di perpanjang. Deni Tri Susilo pemuda asal pedukuhan depok, Wonolelo, Kapanewon Pleret, Bantul, yang hari harinya mengurusi ayam jawa super jenis bangkok mengalami penurunan omset yang sangat drastis.
Usaha yang di rintis sejak 3 tahun lalu mulai dari nol. Sebelumnya Deni menjalani bisnis beternak ayam jawa super hanya untuk iseng, namun setelah ayamnya berkembang dari beberapa ekor kini menjadi ratusan ekor dan telah di buatkan kandang 6x9 meter.
Selain itu, Deni juga menetaskan telur ayam menggunakan alat modern agar jumlah perkembang biakanya lebih cepat, bahkan kini jumlah pranakan menjadi ratusan ekor, biasanya anakan ayam tersebut di jual lewat online, para pemesan juga banyak sekali dari kota Yogja dan luar Yogja.
Namun setelah adanya PPKM ini, Penjualannya berkurang hingga 70 persen di banding sebelum adanya PPKM.
Saat di kunjungi awak media Sorot Nuswantoro News Deni menuturkan, bahwa merasa tidak mampu lagi memenuhi pembelian makanan ayam ayam tersebut, di karenakan pesanan ayam sepi sehingga tidak ada putaran uang untuk pembelian makan dan vitamin untuk ayamnya,
Deni berharap, semoga PPKM cepat berlalu, agar bisnis ayamnya bisa berjalan lagi, dan mengharap ada dinas terkait bisa menyalurkan bantuan berupa pakan ayam yang kini sangat di butuhkan sekali agar usahanya bisa berjalan dengan baik dan bisa berkembang.
"agar penangkar ayam jawa super seperti dirinya bisa bertahan selama PPKM berlangsung, "tuturnya.
Reporter : Endar
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar