Kutai Barat SNN.com - Belum satu bulan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutai Barat (Kubar) di lantik langsung undang wartawan.
Kajari Kubar Bayu Prasmesti, SH di lantik pada 4 Agustus 2021 di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur.
Sebagai Kajari baru bertugas di Kubar tentu konsen dengan penanganan berbagai kasus hukum di wilayahnya. Salah satu tugas perdananya yakni mengungkap kasus dugaan Tipikor dari penyelidikan menjadi penyidikan terkait pengadaan pengadaan seragam anak Sekolah di Disdikbud Kubar Tahun Anggaran (TA) 2018 berlangsung di ruang konferensi Pers kantor Kejaksaan Negeri Kutai Barat (02/09/2021)
Kajari Kubar Bayu Prasmesti didampingi Kasi Intelijen Ricki Rionart Panggabean dan Kasi Pidsus Iswan Noor mengatakan. "Sebelumnya telah dilakukan penyelidikan oleh Tim Kejari Kubar terkait dugaan Tipikor pengadaan seragam Sekolah di Disdikbud Kubar TA 2018 dengan angka super fantastis hingga mencapai Rp.5 miliar lebih. Kemudian 28 Agustus 2021 status penyelidikan naik jadi penyidikan, "tegasnya.
Masih kata Kajari. “Setelah mengantongi bukti-bukti permulaan yang cukup maka statusnya kita naikkan menjadi penyidikan melalui Surat Perintah Penyidikan tanggal 28 Agustus 2021 lalu,”ujar Kajari.
Dengan naiknya status penyidikan kasus dugaan Tipikor di Disdikbud Kubar, kemudian penyidik segera memanggil para saksi berikut pencarian barang bukti (BB). Pihaknya juga akan berkoordinasi secara formil maupun non formal dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kaltim terkait dugaan kasus Tipikor kegiatan pengadaan seragam Sekolah,"ujar Bayu Prasmesti.
Untuk sementara kita belum lakukan bongkar paksa terkait BB yang kita perlukan. Saat ini Kejaksaan Negeri Kubar tengah menangani 5 kasus dugaan tipikor di Kubar. Meski demikian pihaknya tetap bekerja keras untuk mengungkap kasus-kasus dugaan Tipikor di Kubar,"pungkas Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Barat Bayu Prasmesti, SH.MH
Reporter : Johansyah.
Editor : Wafa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar