Kepulauan Aru, SNN.com - Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, Udin Belsigaway bersama pemerintah daerah kembali menggelar rapat paripurna, Rabu (1/9/2021).
Rapat tersebut digelar dengan agenda utama pembahasan pertangungjawaban APBD 2020 dari pemerintah daerah setempat.
Pantauan media ini, dalam rapat paripurna itu, berbagai hal terkait penggunaan APBD mendapat kritikan keras dari sejumlah anggota dewan setempat.
Salah satunya Seri Angker. Politikus Gerindra yang selalu fokal itu mengkritisi pengunaan APBD Aru 2020 yang diduga tak ada asas manfaatnya untuk kepentingan rakyat di daerah berjuluk bumi Jargaria Sakwarisa itu.
Dia juga mengingatkan agar pemberian dana hiba ke instansi vertikal maupun organisasi lainnya mesti dievaulasi dengan baik sehingga dalam penyalurannya bisa tepat sasaran.
Usulan Seri Angker mendapat respon baik dari Ketua DPRD Aru, Udin Belsigaway.
"Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh saudara Seri Angker. Tetapi saya sarankan kepada rekan - rekan anggota dewan bahwa, kita boleh pangkas dana hiba apa saja tetapi, hiba untuk Gereja dan mesjid tidak boleh," ucap Belsigaway.
Menurutnya, pemberian bantuan hiba kepada sarana peribadatan yakni Gereja dan Mesjid maupun organisasi keagamaan lainnya merupakan tanggungjawab pemerintah daerah dan itu wajib hukumnya.
"Jadi, sekali lagi saya tegaskan kepada rekan - rekan anggota dewan bahwa kita boleh mengoreksi hiba lainnya tetapi untuk Gereja dan mesjid maupun organisasi keagamaan Jangan dikoreksi. Karena, kalau itu terjadi maka kita akan berhadapan," tandas Belsigaway.
Sementara pantauan media ini, sebelum memulai agenda utama, Belsigaway menyebutkan jumlah Anggota Dewan peserta rapat 20 orang dan sudah memenuhi kuorum dari jumlah keseluruhan 25 kursi anggota dewan.
“Sesuai ketentuan, rapat paripurna ini sudah memenuhi kuorum dari jumlah keseluruhan 25 Anggota Dewan,” ujar Politikus Nasdem itu pada saat pembukaan rapat paripurna pertanggungjawaban APBD 2020.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar