Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 06 Februari 2021

Asosiasi Petani Porang "Gemah Ripah" Bantul Resmi di Kukuhkan


Bantul, SNN.com - Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perkumpulan Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Kabupaten Bantul, Roby Hermawan, resmi mengukuhkan Asosiasi P3N "Gemah Ripah" Kapanewon Bantul, Jumat (5/2/2021). 

Acara dilaksanakan di rumah Sunar yang beralamatkan di Dusun Gemahan, Ringinharjo, Bantul. Dalam kesempatan itu hadir Kasi Ekbang Kapanewon Bantul, Kasi Ulu-ulu Kalurahan Ringinharjo, Dukuh Gemahan, PPL BPP Bantul serta perwakilan petani porang.

Tujuan dari pertemuan itu antara lain : pembentukan dan pengukuhan Asosiasi P3N Kap. Bantul serta pembuatan register asosiasi. Jumlah anggota asosiasi berjumlah 25 orang dan tersebar di 5 kalurahan.


Ketua terpilih, Sunar, mengatakan, "Sudah ada embrio petani porang di wilayah Dusun Gemahan, namun pemeliharaannya belum intensif di pekarangan kosong atau lahan marginal, baru di halaman rumah menggunakan polibag." Katanya.

"Porang ini merupakan tanaman liar yang sudah dibudidayakan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Umbi porang ditanam di awal musim hujan dan dipanen 1 tahun kemudian. Pasar porang sudah ada dan jika dijual pada musim kemarau harganya bisa mencapai Rp 18.000,-/kg." jelas Roby.

Umbi porang diekspor biasanya untuk membuat beras atau mie shiratake, lem maupun kosmetik. 

Pihak Kalurahan Ringinharjo melalui Kasi Ulu-ulu, Maryono, menuturkan bahwa kalurahan akan mendukung upaya kelompok tersebut dengan bekerjasama menyediakan lahan kas kalurahan sebagai tempat uantuk budidaya karena petani merasa kekurangan lahan untuk menanam bibit porang.

Harga benih porang yang sering disebut katak tergolong mahal, yaitu Rp 300.000 - 350.000/kg dengan kisaran jumlah 300-350 butir. "Upaya budidaya porang sebaiknya di lahan marginal atau di lahan pekarangan yang tidak dimanfaatkan supaya lebih efektif dengan membuat gulutan/gundukan seperti bawang merah, karena jika ditanam di areal persawahan yang subur akan mengurangi jumlah luas tambah tanam tanaman padi." imbuh Fibrica Hananta, PPL BPP Bantul.

Porang ini mudah dibudidayakan dan bisa hidup di bawah tanaman tegakan sehingga bisa untuk tanaman tumpangsari. Dukungan dari semua _stakeholder_ terhadap kegiatan Asosiasi P3N "Gemah Ripah" Kapanewon Bantul ini sangat luar biasa guna untuk peningkatan pendapatan masyarakat.

Tak lupa dalam pertemuan ini juga memperhatikan dan selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer serta menjaga jarak.

Reporter : Rebianto
Editor      : Mas Pay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"