Probolinggo, SNN.com - Curah hujan yang tinggi membuat aliran air sungai Kedunggaleng mengakibatkan,ribuan rumah yang berada di beberapa desa kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo terendam banjir, Minggu (28/02/2021).
Menurut pantauan awak media SNN,
Banjir bukan saja menerjang rumah dan lahan pertanian warga, melainkan juga mampu mengubah jalanan diwilayah tersebut menjadi aliran sungai dadakan. Kejadian terparah banjir ini sangat dirasakan oleh warga desa Tegalrejo, Kalirejo, Kedunggaleng serta desa Dringu. Pasalnya, aliran sungai yang berhulu di lereng gunung Bromo tersebut melintasi sedikit nya 4 desa yang menjadi muaranya.
Menurut Suwito (tokoh pemuda desa Dringu)" air masuk ke pemukiman mulai pukul 21.30 wib air datang secara tiba tiba.
Menurutnya, banjir tahun ini merupakan yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Selain wilayah kecamatan Dringu diguyur hujan lebat mulai siang hari, diduga adanya tanggul yang jebol di Dusun Gande’an yang ada di Desa Dringu menjadi salah satu penyebabnya.
Kalau masalah banjir disini sudah biasa mas,
Tapi cuma setinggi lutut dewasa. Tapi lain banjir tahun ini, mungkin adanya tanggul jebol itu membuat desain air setinggi dada orang dewasa, "Pungkas Alumnus 99 SMPN Dringu tersebut.
Terpisah, Kabid Kedarurayan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Sugeng Suprisayoga menyampaikan, pihaknya telah menerjunkan sejumlah anggotanya ke sejumlah titik lokasi banjir di Dringu. Menurutnya, banjir tersebut diakibatkan oleh tingginya debit air Kali Kedunggaleng yang meluap hingga masuk ke pemukiman warga.
“Kami sudah terjunkan anggota kami untuk mengecek kondisi banjir tersebut, "Pungkasnya.
Reporter : Sholeh
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar