Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 11 Februari 2021

Miris, Oknum Guru SDN 1 Ngepung Lengkong Nganjuk Diduga Potong Dana PIP Siswa


Nganjuk, SNN.com - Program Indonesia Pintar ( PIP) untuk SD, SMP dan SMA tahun 2021 seperti diketahui bahwa pèncairan dana PIP sebanyak 2 kali dalam satu tahun.

Maka siswa SD, SMP dan SMA harus tahu kabar terbaru pencairan bantuan PIP Kemendikbud supaya dapat mencairkan bantuan 1 juta untuk SMA.

Adapun bantuan Kemendikbud untuk SD sebesar Rp 450.000 per tahun, sedang untuk SMP sekitar Rp 750.000 pertahun.

Kepala Sekolah SDN 1 Ngepung Gatut Utomo dengan NIP 196309031983031006, yang notabennya seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS) melalui oknum Guru (PSR) dengan NIP 198601282019032005, secara sembunyi di pojokan parkir dihalaman perum perhutani lengkong tepat didepan bank Teras BRI dimana orang tua wali murid mengambil uang bantuan PIP untuk anaknya dia menunggu orangtua wali murid setor uang dari pengambilan tersebut.


Menurut pengakuan (ID) wali murid dari inisial (W) anak kelas 2 dan (S) anak kelas 4 dari kedua anaknya masing masing mendapat bantuan PIP Rp 450.000 jadi total Rp 900.000  tetapi mereka hanya membawa pulang uang untuk 2 anaknya Rp 200.000 karena per anak harus disetor kepada oknum guru (PSR) Rp 350.000 dengan alasan untuk sumbangan membeli Paving dan Tegel (keramik) serta khusus Rp 50.000 untuk oknum guru yang mengantar ke BRI waktu proses pengambilan uang agar lancar.

Ketika awak media menuju ke Desa Sumbermiri ingin menemui Kepala Sekolah SDN 1 Ngepung  untuk konfirmasi dan sesampai di sekolahan sudah dalam keadaan tertutup rapat.


Kang Marhaen Djumadi Wakil Bupati Nganjuk ketika dimintai pendapat soal pemotongan dana bantuan PIP,  hal itu tidak dibenarkan dan akan sidak minggu depan ke SDN 1 Ngepung untuk klaripikasi kebenaran berita tersebut.

DN (30 thn) sebagai wali mirid ( SF) dan (SI) ketika dikonfirmasi awak media juga membenarkan kalau dia juga membawa pulang uang Rp 200.000 untuk anaknya yang seharusnya menerima RP 900.000 untuk 2 anaknya, dan itupun nyampek dirumah tinggal Rp 100.000 mas karena harus bayar gojek Rp 100.000," pungkas DN, Kamis (11/2/2021).

Reporter : Widodo
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"