Kepulauan Aru, SNN.com - Guna menyelaraskan persepsi dan kesiapsiagaan personil dalam rangka mengantisipasi bencana alam di wilayah Kepulauan Aru, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru menggelar Apel Kesiapsiagaan tanggap bencana alam di Lapangan Apel Arafuru Mako Lanal Aru, Senin (22/2/2021).
Apel kesiapsiagaan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lanal (Danlanal) Aru Letkol Laut (P) Choirur Rozikin, SH.,M. Tr. Hanla. Selaku Komandan apel, Pasiops Unit Lanal Aru Letda Laut (T) Sutrisno. Perwira Apel : Kasatbek Lanal Aru Letda Laut (S) Ruji Arifin.q
Turut hadir, Kapolres Kepulauan Aru diwakili Kasatpol Air Polres Kepulauan Aru Ipda H. Pelatu, Ka Unit Siaga SAR Kep. Aru Renhard Loppies, UPP Dobo diwakili Lala (Lalulintas Laut), UPP Dobo Bapak Engel, Pasintel Lanal Aru Kapten Mar M. Edi Santoso, dan para perwira Lanal Aru.
Danlanal Aru Letkol Laut (P) Choirur Rozikin, SH.,M. Tr. Hanla dalam amantnya menyampaikan
terimakasih kepada seluruh peserta apel atas kehadirannya dalam rangka Apel bersama Kesiapsiagaan tanggap penanggulangan bencana alam khususnya di wilayah Kepulauan Aru.
Kata Danlanal, seperti yang kita ketahui bersama bahwa, pada musim barat ini sering terjadi curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang diprediksi dapat memberikan potensi bencana baik bencana di darat maupun bencana di laut atau laka laut.
"Puji syukur wilayah Kepulauan Aru tidak mengalami musibah banjir besar seperti yang dialami oleh saudara kita di Jawa seperti Jakarta, Semarang dan sebagian Jawa Timur. Kita berdoa, bumi jargaria ini dijauhkan dari bencana gempa ataupun tanah longsor,"ucap Danlanal.
Lanjut orang nomor satu di Lanal Aru itu mengisahkan beberapa musibah yang terjadi sejak bulan Januari sampai pertengahan bulan Februari 2021 ini.
Kata Danlanal, beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 31 januari 2021 telah terjadi gempa berkekuatan 5.2 skala liter dengan episentrum 73 km Barat Laut Kepulauan Aru dan memberikan efek getar di Kepulauan Aru namun alhamdulillah tidak terjadi gempa di Aru.
Selain itu, selama dua bulan terakhir ini juga telah terjadi laka laut akibat cuaca buruk angin kencang dan ombak besar. pertama pada tanggal 27 januari 2021 terjadi laka laut KM. FAISAL yang mengalami mati mesin dekat pulau war dengan posisi jarak 22 NM utara pelabuhan Dobo akibat ombak besar. Namun 3 orang ABK kapal tersebut dapat di efakuasi oleh Tim SAR ke Pulau Kenari.
Kemudian pada tanggal 5 Februari 2021 telah terjadi kecelakaaan laut KM.SUNDARA GT 67 kapal penampung ikan dengan muatan 10 ton. Posisi kapal miring akibat kemasukan air, jarak 15 NM dari pelabuhan Dobo. Namun semua ABK berjumlah 7 orang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan di dekat Pulau Samang.
"Nah, melalui apel yang kita gelar hari ini, spirit kegotongroyongan kembali kita gelorakan. Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang mungkin akan terjadi nanti," harap Danlanal.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar