Probolinggo, SNN.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, Kabupaten Probolinggo. Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Jawa timur tersebut disambut langsung oleh Bupati Probolinggo Hj.Puput Tantriana sari Aminuddin beserta suami.Kamis,(11/3/2021).
seperti yang dikutip oleh awak media SNN.com Probolinggo, Orang nomor satu di Pemprov Jawa timur tersebut mengungkapkan bahwa, Pemprov Jatim akan segera membangun bronjong di Sungai Kedunggaleng.serta fihaknya akan membangun tanggul sementara dibantara sungai,sebagai upaya pencegahan meluapnya aliran sungai ke pemukiman warga jika terjadi banjir susulan.
Banjir 3 kali dalam sepekan yang menerjang Dua desa di kecamatan Dringu,yaitu Desa Kedungdalem dan Desa Dringu menyisahkan lumpur yang cukup tebal.
Curah hujan yang tinggi diwilayah hulu selama dua pekan terakhir. Menyebablan terjadinya Banjir. Banjir tersebut merupakan luapan aliran air sungai Kedunggaleng yang melintasi sejumlah desa di kecamatan dringu.
Sejak tanggal 28 Februari 2021 hingga 10 Maret 2021, terjadi banjir di dua kampung tersebut selama 11 kali. Adapun Ketinggian air banjir bercampur lumpur pekat mencapai 1,5 Meter,(seukuran perut orang dewasa.)
Selain meninjau korban banjir di desa Dringu & Kedung dalem, Gubernur Jawa timur Khofifah Indar parawansa juga meninjau Dam Siti yang ada di desa sumber bulu kecamatan Tegalsiwalan kab.Probolinggo.
Memang benar, saat Gubernur Khofifah di lokasi bencana, kondisi banjir sudah surut. Namun kondisi kampung masih porak poranda, dipenuhi lumpur tebal dan sisa sisa genangan air.
Sejumlah Warga masih berupaya membersihkan material di tempat tinggalnya. Bahkan banyak para relawan,baik secara individu atau komunitas juga menyalurkan bantuan terhadap korban banjir.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Gubenur Khofifah juga memberikan sejumlah bantuan yang berupa sembako 100 paket, tambah gizi 60 paket, lauk pauk 60 paket, bronjong, glangsing serta handsinitizer, APD dan lain lain. Serta beliau juga menyempatkan untum menyapa puluhan warga korban banjir yang berada di posko pengungsian (SDN Kedung Dalem 1).
Didampingi oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan jajaran, Khofifah menegaskan perlu adanya penanganan jangka pendek dan penanganan jangka panjang untuk solusi permanen.
Menurutnya, Pemprov dan pemkab sudah melakukan perencanaan. Untuk wilayah Yang rawan akan dibronjong lebih dulu. Setelah itu kami akan membangun tanggul untuk penanganan secara lebih permanen. Ini sedang dihitung, kira-kira butuh waktu 1,5 bulan.
Pembangunan Bronjong akan dimulai secepatnya, maksimal hari Minggu harus sudah tentu nya pembangunannya akan dilakukan diwilayah yang sangat darurat."Tegasnya.
Reporter : Sholeh
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar