Lamongan, SNN.com - Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar kegiatan Bimbangan Teknis (Bimtek) Penelaahan Nama Rupabumi tingkat Kabupaten/Kota, Rabu (8/9) di Ruang Rapat Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari 8-9 September, ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi (PP PNR).
Tujuan dari acara ini di antaranya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari pihak pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mengenai peranan masing-masing daerah dalam proses penelaahan. Di samping itu untuk menjamin kualitas data hasil penelaahan nama rupabumi di daerah.
Bimtek ini menghadirkan menghadirkan Lulus Hidayatno, Surveyer Pemetaan dari BIG yang siap membantu dan mendukung para peserta surveyer kecamatan untuk memberikan pembekalan, pengarahan, serta meningkatkan kapasitas SDM dalam proses pendaftaran, pengumpulan data survei hingga proses telaah data oleh verifikator.
Menurut Bupati Yuhronur dari 1.500 lebih objek di Kabupaten Lamongan baru 21 di antaranya tercatat secara baku.
“Terus kanggo apa sih rupabumi itu? tak lain untuk digunakan dalam kebijakan satu data seperti yang dinterupsikan pusat. Bahkan data ini bisa digunakan anak cucu kita kelak,” ungkapnya saat membuka secara langsung acara bimtek tersebut.
Kemudian, Bupati juga mengapresiasi pada masyarakat karena telah mematuhi prokes PPKM dengan baik hingga Lamongan bisa menjadi level 1 PPKM. Dan Ia mengingatkan untuk tidak lengah selama masyarakat belum terbebas dari pandemi.
Reporter : Zaenal A
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar