Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 13 April 2018

Cermati Tanda-tanda Anak Kecanduan Gawai

Ilustrasi 
Sorotnuswantoronews.com  - Di era teknologi kini, bukan pemandangan aneh melihat anak-anak bermain dengan gawai yang hampir seukuran dengan mereka.

Meskipun banyak dikritisi oleh para pemerhati anak dan remaja, masih terdapat ratusan aplikasi yang bisa diunduh untuk anak di bawah usia lima tahun.

Hal ini membuktikan banyak orangtua dan pengembang tidak memikirkan bahaya tersebut.

Gawai dianggap sebagai sebuah hiburan cepat dan mudah. Oleh karena itu, para orangtua dengan mudah pula memberikan gawai pada anak mereka.

Namun paparan anak-anak terhadap gawai, termasuk video game, televisi, komputer, dan tablet, pada gilirannya menjadi penyebab meningkatnya tren kecanduan terhadap gawai (addiction to screens).

Para orangtua mungkin ada yang bertanya, “berapa lama waktu aman anak bermain gawai?”—ternyata pertanyaan itu salah.

Sebuah hasil riset terbaru dipublikasikan di jurnal Psychology of Popular Media Culture.

Disebutkan, bagaimana anak menggunakan gawai,-bukan berapa lama mereka bermain gawai, adalah prediktor terkuat masalah emosional atau sosial yang berhubungan dengan kecanduan gawai.

Sebenarnya, bukan masalah bila anak-anak menghabiskan waktu 1-5 jam dengan gawai—meskipun tidak direkomendasikan hingga lima jam.

Studi terbaru itu memperlihatkan, terdapat hal penting lain daripada berapa jam anak dengan gawai.

Hal paling penting adalah apakah penggunaan gawai menyebabkan masalah di aspek kehidupan lain, seperti hidup atau menjadi aktivitas yang obsesif.

Jadi bagaimana sebenarnya anak disebut mulai kecanduan dengan gawai?

Coba perhatikan tanda-tanda ini— jika waktu bermain gawai mengganggu aktivitas sehari-hari, lalu menyebabkan pertengkaran anak atau keluarga, serta menjadi satu-satunya aktivitas yang menyenangkan bagi anak.

Jika anak mulai memperlihatkan tanda-tanda tersebut, mungkin saatnya untuk bertindak. Sebab kecanduan gawai berhubungan dengan masalah sosial, tingkah laku dan emosi.

Namun kabar baiknya, selama anak tidak memperlihatkan tanda kecanduan gawai, maka tak masalah anak-anak tetap terhibur dengan bermain gawai.

(KPS/Yax) *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"