Kejayaan Nusantara ini berawal dari berbagai ragam dan corak budaya yang dimiliki oleh kerajaan-kerajaan yang saat itu berada di wilayah Indonesia. Dengan berbagai corak dan budaya yang ada, akhirnya menumbuh- kembangkan peradaban baru yang lebih maju pada saat itu. Ini terbukti masih dipertahankan sebagai simbol Kejayaan Nusantara.
Kesakralan akan tradisi kejayaan Nusantara tercermin dari pelaksanaan Pembukaan Pengukuhan Pengurus DPW Matra( Masyarakat Adat Nusantara) Eks Karesidenan Semarang dengan begitu hikmat nya dengan diiringi gamelan jawa serta tari gamyong yang di suguhkan srikandi-srikandi dari mahasiswi Universitas Negeri Semarang sebagai penyambutan untuk tamu undangan. Pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah tersebut berlangsung minggu, 8 April 2018 bertempat di Gedung Juang 45 Lantai 2 Jalan Pemuda no.163 Kelurahan Sekayu Semarang Tengah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Semarang yang diwakili Bapak Drs. Bambang Supriyono,M.Pd selaku sekretaris Dinas Pariwisata, kepala dinas pemuda olah raga dan pariwisata diwakili oleh kepala bidang Bapak Drs Kasturi, M.M,
Ketua umum DPP Mantra Kanjeng Pangeran Haryo Alamsyah
Ketua Matra Pusat, Kanjeng Pangeran Wiroyudho beserta istri Gusti Ayu Wiroyudho Sekretaris jendral DPP Mantra Kanjeng Raden Tumenggung H. Ferizal Utama Suryowibowo
Korwil Matra Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Shahid Metarum, SH.
Ketua 1 Pakarjawi, Kanjeng Raden Tumenggung DR. Widodo Broto Sejati
Pengurus Organisasi Seni dan Budaya KH. Sunarto,SH
, Raja dari kerajaan Goa Sulawesi Selatan
Sultan dari kerajaan Bone beserta ibu
Sultan dari kerajaan Bulungan Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan nya ketua panitya KPH.SP. Rheindra J Wiroyudho mengapresiasikan atas keberadaan matra yang berbudaya guna untuk mengukuhkan dan melestarikan adat dan budaya nusantara ini agar dapat menepis kebudayaan asing yang masuk di negeri indonesia.
Dengan demikian, kebudayaan yang kita miliki perlu sekali di lestarikan serta dipertahanan agar tidak tergerus oleh perkembang jaman yang semakin kompetitif. "tambahnya.
Sambutan wali kota semarang yang disampaikan oleh kepala dinas pariwisata mengatakan, bahwa matra menggali, mengembang-tumbuhkan dan melestarikan adat-istiadat dan budaya di seluruh nusantara dalam satu wadah Negara Kesatuan Indonesia ( NKRI).
Bersama matra meneguhkan kan Kejayaan Nusantara.
Acara tersebut juga dimeriahkan hiburan Tari Satrio, Tari Turonggo Seto, Tari Topeng Ireng, Tari Cedrawasih, Tari Leak massal, Tari Celeng Kuming, Tari Gendruk, serta Tari Warokan. Semua tarian tersebut dalam Paguyuban Turonggo asuhan Ganjar dan Waluyo Seto.
Susunan Pengurus Matra Periode 2018-2022
Eks Karesidenan Semarang Jawa Tengah
Pembina:
KH. Drs.Amin Budiharjono, H. sumarsono,SH,Dr.KRT.Widodo Broto Sejati, M.Sn,Dr.Sutji Harijanti, M.Pd,Capt.Dwi Antoro, M.M.M,Mas,Drs.H.CSM Riyanto Alex, KRMT. Hatmaka Hareksakarta, Ki Broto Mintoguno
Ketua Umum: KRNgt.T Yuni Sofiyani Dyah Ayu Banowati
Ketua 1 : Agnes Laksmi Dharso
Ketua 2. Ali Rohmadin
Ketua 3. RMTH. Haksama Aria Wangsadikrama, ST.
Ketua 4. Sumaryatun
Ketua 5. Bejo Budiyono
Ketua 6.Adhi Supratiwo, S.Pd
Sekretaris Umum: R. Rr. Dwi Supratiwi,SH
Sekretaris 1. Istianah
Sekretaris 2. Linanda
Bendahara umum: Tathiroh
Bendahara 1.Suwarno
Bidang-bidang
1.Bidang penelitian dan pengembangan
Ketua: Rifqy Hidayat
Anggota:Endah Nuraini, Saepuri, Romlah Arviani
Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan keanggotaan
Ketua:Teguh Farkan Tofani
Anggota: Zulmi, Ashari, Rofi, Handayani, Ragil, Imam Subagyo, SH.
Bidang Hubungan antar Lembaga
Ketua: Rojikan
Anggota: Osaviana Dian Putri, Sri Mundiyati, Darwanto
Bidang Kajian dan Pelestarian Budaya serta Hukum Adat
Ketua: Hj. Titin Rejeki
Anggota: R. Yanto Putro, Akhriyadi, Sofian, Nur Khamid, Wara Arini
Bidang Lingkungan Hidup dan Cagar Budaya
Ketua : Anang Wahyudi Bayu Safei
Anggota : Bayu Safei, Eni Erwaningsih, Ganjar, Siti Chumiyati
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Ketua: Agnes Sari Tjahjani,
Anggota: R.Rr.Ayuk Oktaria Puji, Sukma, Indrati Widyaningsih, Aprilia Sofiyani
Bidang Humas dan Pengembangan Tehnologi
Ketua: Maskudi
Anggota: Dwi Kurnisari, Indrawati, Siti choiroah, Tutwuri
Reporter : Adi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar