Sejak kickoff, kedua kesebelasan saling jual beli serangan,upaya laskar Ronggolawe membongkar pertahanan lawan selalu kandas, meskipun peluang sering terjadi, terlihat Tim Sidoarjo tampil tanpa beban dan terlihat lebih enjoy, lebarnya lapangan di tambah penguasaan bola sangat mereka manfaatkan, serangan merekapun sangat membahayakan Tuan Rumah.
Hal ini membuat pelatih Edy Sutrisno mengolah strategi baru, di menit ke - 38 gelandang Fajrul Falah di gantikan Rahmad Andi Pratama, upaya itu hampir berhasil disaat memanfaatkan counter tack, sayang penetrasi yang di bangun skuad Ronggolawe belum berhasil merobohkan benteng pertahanan lawan, hingga babak pertama selesai, skor Tetap 0 - 0, di babak kedua pada menit ke 74 tuan rumah berhasil memanfaatkan tendangan sudut ,saat bola di depan gawang di manfaatkan dengan baik oleh Nur Avida melesakkan bola ke gawang lawan, ketinggalan 1 - 0 tidak melemahkan semangat Tim Sidoarjo, hal itu di buktikan pada sembilan menit kemudian Sidoarjo mampu menyeimbangkan kedudukan 1 - 1 melalui tendangan kaki Dwiki Mardiyanto.
Tensi tinggi mewarnai Kedua kesebelasan , dan di menit ke - 90 pemain Tuban Nurul Ulum di langgar di area tak jauh dari kotak pinalti, sebagai algojo, tendangan kaki kanan gelandang Ahmad Irham berhasil mengoyak jala gawang Tim kesebelasan Sidoarjo yang di jaga Alfarizi, skor 2 - 1 untuk Tim kesebelasan Ronggolawe Tuban, posisi ini bertahan hingga peluit panjang di bunyikan pertanda pertandingan telah usai.
Meski pertandingan berakhir, terjadi insiden di tengah lapangan, wasit yang memimpin pertandingan di kejar oleh Tim kesebelasan Sidoarjo, beruntung tidak sampai terjadi hal yang tak di inginkan,aparat keamanan berhasil menenangkannya.
Pelatih Kesebelasan Sepak bola Tuban Edy Sutrisno , saat di mintai komentar oleh Wartawan SNN.com mengatakan.” Alhamdulillah mas, target untuk mendapatkan medali emas tercapai, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pemain, official manajemen dan tentunya masyarakat Tuban yang senantiasa memberikan support pada kami.” jelas Edy Sutrisno.
Bagi pelatih Tuban Edy Sutrisno , ini merupakan prestasi yang ketiga kalinya membawa Kesebelasan Sepak bola Tuban meraih prestasi, yang mana sebelumnya Edy Sutrisno berhasil membawa Persatu Tuban naik Liga 2 dua kali, di Liga Nusantara musim kompetisi pada tahun 2014 dan 2018.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar