Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Senin, 01 Juli 2019

Kepala Sekolah SMKN Rengel Tuban Diduga Kurang Kooperatif Terkait Sistem Zonasi Program PPDB

Tuban, SNN.com - Kepala Sekolah SMKN Rengel dianggap kurang kooperatif dan tampak kurang harmonis baik dengan Lembaga Komnasdik maupun dengan teman - teman awak media, tidak seperti layaknya Kepala Sekolah pada umumnya yang demi meningkatkan segala prestasi dan program dari Dinas Pendidikan mereka berupaya untuk merangkul rekan media dan lembaga yang ada.

Hal ini di buktikan dengan laporan dari ketua Komnasdik Tuban Bangun Purnomo yang menyampaikan," sudah hampir kurang lebih 7 kali berusaha mendatangi SMKN Rengel guna menggali informasi terkait ada dan tidaknya kendala dalam sistem zonasi program PPDB, sesuai arahan Ketua Komnasdik Provinsi Jatim Kunjung Wahyudi menugaskan untuk semua Komnasdik Jatim sejumlah 38 Kabupaten / Kota untuk berperanserta melaksanakan pantauan pelaksanaan PPDB 2019 karena permintaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Hasil pantaun tersebut kita laporkan ke Komnasdik Provinsi Jatim karena untuk di tindaklanjuti ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang nantinya juga di buat Kepala Dinas Provinsi ke Kemendikbud, "paparnya, Senin (01/07/2019)

Di tambahkan lagi, Saya sangat kecewa dengan sikap Kepala Sekolah SMKN Rengel, karena sudah hampir kurang lebih 7 kali perwakilan utusan dari kita yang saya suruh menghadap  pulang hanya sia - sia, setiap mau di temui alasan sibuk maupun mau ada kegiatan, padahal jelas - jelas Kepala Sekolah ada di tempat.

Lebih lanjut, guna menindak lanjuti hal tersebut di atas Wartawan Sorot nuswantoronews berusaha untuk membuktikan kebenarannya, Senin pagi sekitar pukul 9.15 WIB di SMKN Rengel ( O1/O7/2019 ) berupaya untuk konfirmasi dengan Kepala Sekolah SMKN Rengel,tapi ternyata pengaduan dari Komnasdik benar adanya.

Sesampai di SMKN Rengel, Kholik selaku Waka Sarpras SMKN Rengel menuturkan," Bapak ada ( Kepala Sekolah ), tapi maaf Bapak jam 10.00 WIB ada giat ke Cabdindik Tuban, padahal waktu masih menunjukkan pukul 9.30 WIB, karena kita merasa masih ada waktu 30 menit, kita berusaha menyampaikan untuk bertemu walau hanya di beri waktu lima menit saja, akan tetapi Kholik tetap menjawab mohon maaf tidak bisa, "terangnya.

Hal ini bisa menjadikan lemahnya popularitas SMKN Rengel sendiri, karena kurangnya kooperatif dan ini bisa menjadikan lemahnya sebuah kemitraan yang saling mendukung dalam peningkatan program - program Sekolah menjadi kurang berfungsi.

Reporter : Agus
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"