Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 14 September 2019

7 Komunitas di Aru Gelar Prosesi Adat Antar Padi

Kepulauan Aru, SNN.com - Guna mengabadikan secara tmurun suatu hubungan persaudaraan yang dibangun oleh para leluhur di masa lampau, 7 komunitas di Aru menggelar prosesi adat antar padi, di Pelabuhan Adat Galai Dubu, Tanah Sejarah Suku Bugis Makasar, Jumat (13/9/2019).

Ketujuh komunitas itu masing-masing masyarakat adat Desa Koba Seltimur, Koba Dangar, Koba Selfara, Ujir, Samang, Wokam dan Suku Bugis.

Pantauan Sorot Nuswantoronews, Kegiatan yang dianggap sangat sakral ini dihadiri oleh seluruh masyarakat tujuh komunitas, para muspida, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat adat di Kabupaten Kepulauan Aru.

Wakil tua adat Moksan Sinamur dalam penyampaian sejarah singkat tentang sejarah antar padi menjelaskan bahwa, ratusan tahun lalu suku Bugis sudah menempati Aru ini dengan perahu Padu Wakan.

Berjumpa dengan leluhur Koba di Benjina (Aru tengah), leluhur Koba meminta leluhur Bugis beras putih. Kemudian leluhur Koba kembali ke kampung dan memberi tahu kepada seluruh masyarakat bahwa ada beras merah di Kampung Wasir.

Dari situlah leluhur Koba dan Suku Bugis mengikat Jani untuk menjadi saudara yang dalam bahasa adat disebu “JABU”

Ikatan janji dua leluhur ini sangat sakral karena jika ada yang melanggar maka akan terjadi kematian pada seluruh keluarga sanak saudara di kedua belah pihak.

“Jadi perlu saya sampaiakn bahwa suku Bugis/Makasar bukan pendatang di ngerei ini melainkan mereka sudah ada dan menetap dari dulu berdasarkan adat istiadat di negeri ini.”kata Sinamur .

Sementara Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga dalam sambutannya mengatakan hari ini kita semua yang hadir dapat menyaksikan hasil padi yang telah dipanen di Koba, dan akan diantar secara adat ke saudara-saudaranya di Desa Ujir, Samang dan Desa Wokam melalui Pelabuhan Adat Antar Padi di Galay Dubu tanah Sejarah Suku Bugis Makasar.

Peristiwa inilah yang mengingatkan kita secara turun temurun bahwa orang Koba, Samang, Ujir, Wokam, dan Suku Bugis Makasar dalam suatu hubungan persaudaraan. Hal ini wajib kita jaga dan lestraikan sebagai nilai budaya yang positif.

"Kepada komunitas antar padi juga seluruh masyarakat adat lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru, saya menghibau, mari kita jalin hubungan persaudaraan antar orang basudara demi pengembangan adat dan kebudayaan di Bumi Jargaria Sakwarisa tercinta ini." pinta bupati.

Reporter : Nus Yerusa
Editor     : A W I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"