Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 14 September 2019

Panen Melimpah, Desa Truni Akan Di Jadikan Contoh Pertanian Tangguh Di Kecamatan Babat

Camat Babat Ir. Mulkan, MM dan PJ Kades Truni Sundoko di Acara Panen Raya 2019
Lamongan, SNN.com - Warga Desa Truni Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur, menyambut Panen Raya Padi Inbrida dengan bahagia. Hampir seluruh warga Desa Truni berdatangan diarea panen raya dengan suka cita, Kamis (12/09/2019).

Dalam Panen Raya Padi Inbrida di hadiri Bupati Lamongan, H. Fadeli, SH,.MM bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, beserta Dandim 0812 dan Camat Babat Ir Mulkan. Untuk menandai moment panen raya tersebut dengan mengawali potong padi pertama di areal persawahan milik warga Desa Truni yang sudah siap panen.

Acara yang juga dihadiri Bapak Waluyo dari kementrian pertanian RI, I Wayan dari OJK, perwakilan dari Jasindo, PJ Kades Truni, perangkat, PPL dan ketua Kelompok Tani ini disambut antusias warga masyarakat, dengan hiburan Orkes Dangdut, serta bazar yang memamerkan hasil bumi masyarakat setempat.

Sundoko selaku PJ Kepala Desa Truni saat ditemui di acara panen raya mengatakan, Alhamdulillah di desa kami untuk sistem pengairannya sudah memakai sistem irigasi teknis jadinya untuk pembagian air khususnya sudah ada petani yang mengatur, jadi sudah ada petani yang terkoordinasi didesa kami namanya HIPA untuk petugas pembagi air. Khususnya untuk tahun ini kita prioritaskan padi tapi hasil bumi yang ada disini selain padi ada singkong, ada pisang, bawang merah, jagung, sukun, polowijo dan ada yang sebagian tanam ubi-ubian.

"untuk hibrida sendiri dari tahun kemarin, yang kemarin belum pakai varietas hibrida tapi tahun ini pakai hibrida ternyata dalam ubinan itu meningkatnya drastis, yang kemarin kita varietas lain hanya rata-rata 9 atau 8 ton perhektar, tapi untuk varietas hibrida ini khususnya di 32 ini bisa keluar sampai 11 atau 12 ton, ”Jelas Pj Kades yang murah senyum ini.


Menurut Bupati Fadeli, diwilayah Truni ini mungkin sebagian saja, tidak semuanya dilihat mana yang cocok untuk penanaman Padi Inbrida, maka kita cari tempat yang paling cocok, wilayah Truni ini wilayah yang strategis, strategis dengan wilayah pertanian, waktu musim hujan banjir itu pasti, jika musim kering ternyata disini masih mampu panen dengan bagus, ini berarti petani sudah tahu bagaimana mengatur irama proses tanam tanaman disini. Bupati meminta dari PPL-PPL agar terus membantu para petani apalagi di Truni ini, kapan tanam padi, kapan tanam jagung, kapan tanam bawang merah, untuk bawang merah kalau waktu harga bagus itu luar biasa.

Camat Babat Ir. Mulkan menambahkan sebenarnya di Desa Truni ketika saya jadi kepala Badan Penyuluhan kita usulkan ke Jakarta Kementan dapat bantuan upah yang 320 juta dan sekarang sudah bisa sewa di petani kurang lebih 2 tahun belakangan ini, dan kita bisa bermain pola kapan harus tanam padi, kapan harus istirahat, kalau kemungkinan nanti ada banjir di istirahatkan, tapi nanti setelah panen padi ini pasti tanam lagi.

"karena diperkirakan banjir masih lama, kalau tanam sekarang bulan Oktober, ini nanti banjir diperkirakan bulan januari jadi masih mengatasi, untuk wilayah lain di Kecamatan Babat, di Desa Bedahan ada tempat pompanisasi yang mau kita bangun, andaikan nanti terlaksana membangun pompa air maka 7 ribu area sawah di selatan Bengawan Solo akan terairi, dan nanti kalau sudah terairi maka Babat akan makmur dan bahagia” Tutur Mulkan selaku Camat Babat.

“Apalagi sekarang saya punya program seluruh desa di Babat harus dan wajib untuk membuat pegupon burung hantu, kenapa karena serangan tikus merajalela, dan ini kalau ada burung hantu yang dibuatkan rumah atau pegupon nanti akan menjadi luar biasa, dan tikus akan menghilang dengan sendirinya karena akan dimakan semua oleh burung hantu.


Oleh sebab itu akan kita tindak lanjuti dengan Perdes-Perdes yang ada di desa dan Perdes itu memuat aturan tidak boleh menembak burung hantu, tidak boleh mengambil ular dan sebagainya itu nanti ada dendanya, kalau itu nanti masih mokong masih ambil saja masih nembak saja akan kita denda 1 juta.

"makanya ini efek jera agar nanti di Babat tidak ada pengambil burung hantu, ular, katak dan sebagainya itu harapan kita, mudah-mudahan tahun 2020 ini sudah berdiri semua di Babat, semuanya 21 desa dan 2 Kelurahan itu nanti tikus InsyaAllah tidak ada” Ujarnya.

Mulkan menjelaskan bahwa di Babat juga akan ada program yang namanya penanaman refobia. penanaman bunga-bunga diseluruh desa di Babat itu untuk tempat tumbuh hidup predator dan predator kalau banyak disini maka wereng tidak ada, jadi kalau Babat nanti tanam padi tahun depan tahun 2020, tikus tidak ada, wereng tidak ada, itu nanti akan membuat masyarakat Babat makmur dan bahagia.

“Di Truni itu ada Padi, Bawang Merah, Jagung, Pisang, makanya ini akan kita semua perkenalkan pada petugasnya, harapan kita orang ke Babat kalau tidak turun ke Truni akan rugi, makanya Truni akan kita jadikan pertanian tangguh di Babat sebagai contoh yang disini, jadi inti pertanian di Truni yang lain sebagai Plasma kita,” pungkasnya

Reporter : Ida
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"