Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 26 September 2019

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Lamongan Gelar Aksi Demo Di Gedung DPRD Kabupaten Lamongan

Lamongan, SNN.com - Sejumlah element mahasiswa yang tergabung dalam HMI, PMII, GNMI dan Pemuda Lamongan (AMDAL) gelar aksi demo yang bertepatan dengan Hari Tani Nasional, seusai aksi demo yang telah digelar masyarakat petani terlebih dahulu di depan gedung DPRD Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur, selasa (24/09/2019).

Aksi demo yang tadinya dilakukan di depan kantor Bupati Lamongan  tidak menuai hasil pertemuan dengan Bupati Lamongan H. Fadeli, SH,.MM. Dalam hal ini Staf Ahli Bupati mengabarkan bahwa Bupati beserta jajarannya sedang dalam kunjungan ke Lantamal Surabaya. Staf Ahli Bupati yang menyempatkan diri menemui para mahasiswa diluar Kantor Bupati juga menyampaikan rasa terimakasih atas apresiasi mahasiswa dan pemuda Lamongan dalam memperingati Hari Tani Nasional ini, sedangkan terkait tuntutan yang diajukan mahasiswa, ia sepakat akan dibicarakan pada pertemuan di waktu lain yabg lebih efektif untuk membahas apa yang menjadi ganjalan bagi mahasiswa dan pemuda Lamongan.

Dirasa tidak dapat menjumpai Bupati, maka dengan berjalan kaki para aliansi Mahasiswa dan Pemuda Lamongan ini bergerak mendatangi kantor DPRD Lamongan yang tak terlalu jauh jaraknya dengan Kantor Bupati Lamongan.


Dalam aksi ini para aktivis mahasiswa dan pemuda Lamongan menyerukan 3 tuntutan yang harus dipenuhi pemerintah kabupaten Lamongan, diantaranya yang pertama tuntutan kepada Pemerintah Daerah yang harus mampu memfungsikan dan melaksanakan PERDA No. 12 Tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, agar petani tidak lagi mengalami kerugian atas kurangnya fasilitas dari pemerintah. Tuntutan yang kedua mahasiswa dan pemuda Lamongan menginginkan agar pemkab mewujudkan RT, RW tertuang dalam PERDA No. 15 Tahun 2011 yang telah disahkan, agar tidak ada alih fungsi lahan sebagai industri yang akan menyengsarakan masyararakat, dan tuntutan ketiga mereka menolak RUU tentang pertanahan yang akan mempersempit lahan pertanian.

Pada akhirnya Ketua DPRD Lamongan, H. Abdul Ghofur dengan didampingi Gus Burhan anggota dewan Fraksi PKB menemui para mahasiswa yang sudah menunggu diluar gedung DPRD, ketua DPRD mengatakan akan menindaklanjuti terkait 3 tuntutan yang diajukan mahasiswa dan pemuda Lamongan tersebut, namun mahasiswa meminta agar DPRD segera mengabulkan tuntutan mereka dengan tidak banyak berpikir dan berjanji- janji, karena menurut mereka PERDA yang ada sudah disahkan, tapi tidak difungsikan, mereka berharap DPRD tidak menunggu lama dalam menindaklanjuti tuntutan itu, mereka anggap DPRD gagal melaksanakan fungsinya.

Sementara Ketua DPRD berjanji akan menindaklanjuti tuntutan tersebut dengan membuat surat pernyataan berupa komitmen sebagai kesepakatan antara DPRD dengan mahasiswa dan pemuda Lamongan yang ditandatangani diatas materai bahwa tuntutan akan ditindaklanjuti,


"apabila tuntutan tidak ditindaklanjuti kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi," tegas salah seorang koordinator aksi  perwakilan dari PMII.

Menunggu lama dikeluarkan surat pernyataan komitmen yang dtandatangani Ketua DPRD, aksi dorong mahasiswa pun sempat terjadi, sebagian mahasiswa berusaha mendesak masuk ke gedung DPRD yang dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP, namun aksi ini dicegah oleh koordinator aksi yang menyebabkan gesekan ditubuh para mahasiswa pendemo sendiri, hingga sebagian keluar barisan meninggalkan lokasi aksi.

Sekira pukul 12.00 WIB siang, segera setelah didapati surat kesepakatan yang ditandatangani Ketua DPRD, aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam HMI, PMII, GNMI dan Pemuda Lamongan (AMDAL) membubarkan diri dari aksi tersebut.

Reporter : Ida
Editor     : A W I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"