Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 26 Agustus 2020

Pasca Tendik dan Kependidikan Surabaya Lewat WFH, WFO Kurangi Pasien Covid-19

Surabaya, SNN.com - Pasca diberlakukannya aturan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, berupa surat edaran tertanggal 15 Agustus 2020 ditujukan kepada Seluruh Kepala Sekolah Menegah Pertama dan Sekolah Dasar Negeri dan Swasta perihal pelaksanaan tugas kedinasan bagi tendik (tenaga pendidik)  dan kependidikan yang akrab di dengar dengan istilah WFH dan WFO di prediksi akan membawa dampak positif, yakni  jumlah pasien dari lembaga sekolah (guru dan karyawan)  yang terpapar covid-19 akan berkurang.

Munculnya surat edaran walikota tanggal 15 Agustus 2020 tersebut, selanjutnya  ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Kota Surabaya tertanggal 17 Agustus 2020 yang ditujukan kepada Kepala SD dan SMP Negeri/Swasta se Kota Surabaya hanya berupa surat pengantar yang isinya berupa Surat Edaran Walikota tertanggal 15 Agustus 2020.

Perlu diketahui surat edaran tanggal 15 Agustus 2020 selanjutnya di tindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang ditanda tangani Supomo selaku Kepala Dinas tertanggal 17 Agustus 2020 dengan memberi surat pengantar, didahului sebelumnya surat resmi dari PGRI Kota Surabaya tanggal 14 Agustus 2020, yang ditanda tangani oleh Ketua PGRI Surabaya, Sumarto,

Surat yang di buat PGRI Surabaya tanpa lampiran tersebut bersifat penting dengan perihal Permohonan WFH dan WFO. Inti surat yang di kirim Sumarto itu memberi alasan munculnya klaster-klaster baru di lingkungan pendidikan (sekolah), maka dalam surat dari PGRI Surabaya tersebut , perlu adanya pemberlakuan WFH dan WFO.

“Sebelum surat edaran yang dikeluarkan walikota tertanggal 15 Agustus 2020, kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya tanggal 17 Agustus 2020, kami telah mengirim surat terlebih dahulu kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini tertanggal 14 Agustus 2020,’’ujar Sumarto kepada awak media di Kantor PGRI di Surabaya.

Sumarto mengungkapkan bahwa situasi sekarang ini memang sangat diperlukan ke hati-hatian, selain menghindari banyak kerumunan kapan saja dan dimana saja, juga protokol kesehatan harus dipenuhi dengan disiplin yang tinggi.

‘’Pengurus PGRI Kota Surabaya sangat mendukung dan membantu dengan doa dan berbagai kegiatan untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran covid 19 dengan pembagian masker dan sembako kepada warga terdampak sebagai wujud dukungan terhadap semua program-program yang direncanakan Pemkot Surabaya,’’ujar Sumarto. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"