Sesuai dengan tugas " Rakso " membantu dan mendukung pelaksanaan Hajad Dalem Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat dan membantu kepentingan masyarakat Yogyakarta terkait dengan sosial dan budaya,memberikan contoh pola pikir dan pola tindak kepada masyarakat sekelilingnya untuk menjaga citra budaya jawa yang adiluhung agar tetap hanjayeng bawana.
Rakso ini sebetulnya sudah berdiri bertahun - tahun akan tetapi mendapatkan badan hukum belum lama,sesuai keputusan Mentri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia tentang pengesahan pendirian Badan Hukum Nomor AHU-0003214.AH.01.07.tahun 2020.
Banyak nama - nama Besar di dalam Rakso Yogyakarta sebagai Ketua Joko Waluyo,Sekjen,Ngadiyar Bendahara Dani Suryadi,juga nama - nama besar lain seperti Andi,Barowi dan deretan tokoh - tokoh lain.
Saat di temui media pada Rabu ( 19/8/2020 ), ketua Rakso dan Sekjenya menyampaikan bahwa Rakso menghadapi malam tahun baru hijriyah 1442 mengirim personil di beberapa titik termasuk di Gunungkidul untuk membantu menjaga situs - situs bersejarah agar terjaga kelestarianya,
" Di sana saya serahkan kepada temen - temen Gunungkidul,ada sudara Wajiyo,Mungkas,Mbah Pri dan lain - lain,dari bawah juga kami kirim beberapa personil untuk naik," tegasnya.
Joko menambahkan bahwa personil di bawah di plot di beberapa titik seperti kota gede,parang kusumo dan lainya,untuk puroloya semuanya saya serahkan kepada mas Andy selaku punggawanya.
" Kepada temen - temen yang sedang bertugas agar tetap menjaga stamina pakai masker tetap menjunjung nawa cita juga marwah yogyakarta tetap mengedepankan santun," Pungkasnya.
Reporter : Supriyanto
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar