Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 08 Agustus 2020

Rekomendasi Flight Aircraft NAM AIR ATR-72 Belum Terbit : Kaban Melalan Sendawar Sumaryanto, Untuk Sementara Penerbangan Di Cancel

Kutai Barat SNN.com - Dimulainya penerbangan perdana pesawat Nam Airlines ATR 72-600 di Bandara Melalan Sendawar kabupaten Kutai Barat (Kubar) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di cancel.

Meski sebelumnya perwakilan manajemen maskapai Nam Airlines sebuah perusahaan bergerak dalam bidang angkutan udara yang mengangkut penumpang wilayah Kubar Julianto Anggi dan Kepala Bandar Udara Melalan Sendawar Sumaryanto telah merencanakan agenda terbang perdananya pada hari Jumat 7/8/2020 sekira pukul 9 pagi.

Tampak sejumlah pejabat daerah Kutai Barat dan belasan awak media berdatangan ke bandara Melalan Sendawar untuk menyaksikan penerbangan perdana pesawat Nam Air ATR-72 Take Off and Landing dari Bandar Udara Melalan Sendawar tujuan Bandar Udara APT Pranoto Samarinda.

Pesawat Nam Airlines ATR-72 star dari Bandar Udara APT Pranoto Samarinda tujuan Bandara Melalan Sendawar diperkirakan Landing pukul 9.30 pagi. Entah apa yang terjadi tiba-tiba saja terdengar info bahwa pesawat Nam Air ATR-72 di cancel tujuan Kubar.

"Kepala Bandar Udara Melalan Sendawar Sumaryanto mengatakan, memang sebelumnya bahwa agenda penerbangan perdana pesawat Nam Airlines 72 dari bandara Melalan Sendawar tujuan bandara APT Pranoto Samarinda sudah sesuai dengan rencana. Tiba-tiba saja terjadi cancel pada penerbangan ini dikarenakan belum diterbitkannya surat rekomendasi dari Otoritas penerbangan bandar udara Melalan Sendawar dari Dirjen Perhubungan untuk layak Take Off and Landing di bandara Melalan Sendawar.

Lebih lanjut, ini bukan penundaan tetapi cancel, sebenarnya dari tanggal 3 Agustus 2020 otoritas bandara Melalan sudah mengeluarkan Slot Time atau jadwal waktu kedatangan (arrival) dan keberangkatan (departure) ATR 72, Slot time tersebut seyogyanya digunakan untuk lampiran permohonan FA agar segera disampaikan ke pihak Direktorat angkutan udara, karena Nam Air ini adalah rute baru harusnya perlu waktu yang lama untuk mengurus permohonan FA ini, "jelas Sumaryanto.

Kemudian, setelah permohonan FA disampaikan maka perlu ada kajian, sehubungan surat permohonan FA dari Nam Air baru disampaikan kemarin sore (red), hingga sampai saat ini ijin FA itu belum bisa keluar. Sehingga hari ini penerbangan yang sebenarnya sangat kita harapkan bersama menjadi tidak bisa terbang atau tidak terealisasi, "Jelasnya.

"Secara terpisah, perwakilan maskapai penerbangan Nam Air wilayah Sendawar 'Julianto Anggi untuk sementara tidak dapat berkata banyak terkait adanya cancel keberangkatan atau terbang perdana Nam Air 72 rute Samarinda-Kutai Barat (PP), jadi kami akan lakukan koordinasi intern dengan manajemen kami terkait adanya cancel terbang dari bandar udara APT Pranoto Samarinda-Kutai Barat, "Jelas Julianto Anggi.

"Kepala Bandar Udara Melalan Sendawar Sumaryanto menyebutkan, pihak manajemen Nam Air sebelumnya telah melakukan analisa terkait Run Way atau Landasan Pacu bandara Melalan Sendawar. Sebenarnya Run Way kita ini hanya bisa digunakan pesawat terbesar ATR jenis 42, nah.. atas analisis manajemen inilah hingga memutuskan untuk pesawat ATR 72 dengan kapasitas full 72 penumpang atau 100% bisa ready. Tapi karena panjang Run Way (landasan pacu) bandara Melalan Sendawar ini hanya 1.150 meter. Sebenarnya Run Way kita ini panjang 1.300 meter, akan tetapi karena belum adanya Runway End Safety Area (RESA) maka menjadi 1.150 meter dan sisanya yang 150 meter untuk RESA.

"Dengan mengacu pada panjang Run Way yang ada ini yakni 1.150 meter maka pesawat Nam Airlines jenis 72 ini hanya boleh memuat 70% saja artinya dari 70% ini maka kapasitas penumpang dari 72 menjadi 52 orang, "jelas Kaban, Sumaryanto.

Lebih lanjut, hingga saat ini kita tunggu saja kelanjutannya dari pihak Nam Air terkait dengan rekomendasi itu seperti apa, soal cancel penerbangan pesawat Nam Air ATR-72
dan rekomendasinya, kemungkinan boleh terbang atau tidak?.. ia menyebutkan, kalau mengacu apa yang telah saya koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bahwa  DPU untuk sementara ini tidak memberikan rekomendasi kepada pihak Nam Air ATR-72.

Nah... dengan tidak di keluarkannya rekomendasi pada maskapai penerbangan Nam Air ATR-72 ini apakah kemungkinan ada penggantinya seperti pesawat Nam Air ATR jenis 42 ?.....Kaban Melalan Sendawar Sumaryanto mengatakan kebetulan pihak Nam Air tidak memiliki ATR- 42 maka kemungkinan akan diusahakan pesawat ATR-42 dari maskapai lain, dan saya juga berharap agar transportasi udara tetap eksis dan lancar.

Sebab beberapa bulan terakhir memang sempat kosong penerbangan rute Kubar-Samarinda (PP), yang dulunya lancar tiba-tiba berhenti beroperasi ini juga sangat memberikan dampak bagi masyarakat kita terutama bagi mereka yang mengejar waktu khususnya masyarakat Kutai Barat dan  Mahakam Ulu, "Pungkas Sumaryanto (Kepala Bandar Udara Melalan Sendawar.

Reporter :  Johansyah
Editor      :  Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"