Dzulkarnain sangat bangga bisa andil memeriahkan acara kirab Obor Asian Games 2018 yang melintasi kota Banyuwangi, minggu (22/8/17). Warga Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, Banyuwangi ini berlari 500 meter membawa obor Asian Games mulai dari start, di stadion diponegoro Banyuwangi hingga perliman Banyuwangi.
Acara pembawa api Obor Asian Games yang dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi Dinas Pemuda dan Olahraga, memilih 10 pembawa Api Obor Asian Games dari kalangan atlet hingga tokoh masyarakat dan Achmad Dzulkarnain satu-satunya perwakilan penyandang disabilitas.
Saat ditanya disela – sela kesibukanya Dzulkarnain mengatakan sangat bangga bisa membawa Api Obor Asian Games “Alhamdulillah saya merasa bangga bisa dilibatkan dievent kirab obor (torch relay) Asian Games 2018,” ujarnya.
,
Pria yang biasa dipanggil Dzul ini harus menyiapkan celana tebal. Sebab secara fisik, Dzul terlahir dengan keadaan tanpa tangan dan kaki. Dia berjalan dengan bagian pahanya sekitar 100 meter, kemudian dilanjutkan dengan memakai kursi roda yang di dorong bergantian oleh Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara.
Yang menarik dalam membawa Api Obor Asian Games ini ternyata sangat ringan “Masih beratan kamera yang saya pakai foto mas!!! daripada obornya!!!”, ungkapnya sambil berkelakar.
Penunjukan dirinya menjadi pembawa obor Asian Games 2018 ini, diharapkan ada penderita difabel lain yang dilibatkan juga selain dirinya.
“Intinya merasa bahagia banget untuk event sebesar ini, bisa dilibatkan. Event ini tidak memandang sebelah mata terhadap difabel”, imbuhnya.
Setelah melewati Banyuwangi, Kirab Obor Asian Games dijadwalkan akan melanjutkan tour ke Pulau Bali kemudian dilanjutkan di Indonesia bagian timur lainnya dan akan melintasi 50 kota di 18 Provinsi di Indonesia hingga 18 Agustus mendatang.
Reporter : Gusbin
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar