Hadir dalam acara tersebut, Asisten 2 sekda bidang ekonomi dan pembangunan Martinus lengam, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM beserta para ketua-ketua Koperasi ikut dalam peringatan HUT Koperasi ke-71 Kepulauan Aru,
Asisten 2 sekda Aru dalam sambutannya mengatakan, pentingnya mendorong dan menguatkan peran koperasi dan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). peringatan hari koperasi menginspirasi masyarakat mengenai begitu pentingnya koperasi sebagai soko guru ekonomi.
"Sangat miris melihat pelaku usaha ekonomi kecil yang ada berjejer di emperan pasar, begitu pula Masyarakat pesisir belum terlalu mengenal maksud dan tujuan Koperasi. untuk itu diminta dalam hal ini dinas koperasi UKM harus betul-betul action sehingga dapat mewujudkan sistem perkoperasian yang baik di Aru, "tegasnya.
Martinus mengajak masyarakat agar dapat terlibat dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan lewat Koperasi, agar dapat memberikan keseimbangan dalam pasar global, dengan pemerintah membela yang kecil sehingga dapat berkembang dan memiliki daya beli.
"Kemiskinan sekarang disebabkan kegagalan dari prinsip efisiensi liberalisasi, yang menjadikan usaha kecil mati atau tidak dapat berkembang, "ujarnya.
Martinus menambahkan, Kalau ingin masyarakat maju, jangan biarkan koperasi dan UMKM kalah dengan perusahaan atau pengusaha.
Untuk itu, Martinus Lengam menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen terhadap pemihakkan kepada koperasi dan UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, kepala Dinas Koperasi dan UKM Manuel siarukin mengatakan, pihaknya telah membuat program untuk koperasi dan UMKM. Kepada koperasi dan UMKM tersebut diberikan maksimal pinjaman Rp10 juta.
"Selain itu, Kadis koperasi UKM telah melakukan pendataan terhadap koperasi yang sudah lama tidak aktif akan di bubarkan. Dan hari ulang tahun Koperasi yang ke 71 ini akan dijadikan sebagai momentum bangkitnya perkoperasian di kabupaten kepulauan Aru, "Jelasnya.
Manuel menambahkan, kita akan menata Koperasi yang di Aru jadi lebih baik agar dapat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang ada di kabupaten kepulauan Aru.
Melihat hal ini, Dinas Koperasi dan UMKM berpesan kepada jajarannya di koperasi dan UMKM untuk membina koperasi yang sakit dan tidak membuat banyak koperasi.
Manuel melanjutkan, Lebih baik membina koperasi yang sakit agar sehat kembali. Ke depan tidak ada lagi koperasi yang sakit. Kalau tidak bisa dibina, maka dibubarkan.
"yang terpenting koperasi semakin hari jumlahnya makin banyak anggota, dan makin berkualitas dan sehat , sehingga bisa menyumbangkan kontribusi terhadap perekonomian nasional, "pungkasnya.
Reporter : Andy
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar