Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 15 Januari 2019

Rakor PTSL 2019 Langsung Di Pimpin Wabub Tuban

Tuban, sorotnuswantoronews.com - Pemkab Tuban melalui Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otoda Setda Tuban menggelar Rapat Koordinasi ( Rakor ) bersama Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Kabupaten Tuban terkait pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL ) di Ruang Rapat Lantai I Setda, Selasa ( 15/01/2019 ).

Dalam Rakor yang secara langsung di pimpin oleh Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si ini di hadiri oleh Kajari Tuban, Kepala BPN, Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan, Inspektur Inspektorat  serta Perwakilan Polres dan Kodim 0811 Tuban serta diikuti Camat dan Kepala Desa Se - Kabupaten Tuban.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa saat ini penting bagi masyarakat untuk mengetahui tentang proses pendaftaran tanah yang terdapat sedikit perubahan, mengingat masyarakat Tuban yang khususnya kurang mampu agar dapat mengikuti program pensertifikatan tanah serentak ini dengan cepat, mudah, dan murah.

Untuk itu seluruh tanah saat ini harus di data dan di ukur tanpa terkecuali, meskipun tidak memilki sertifikat tetapi setidaknya kita sudah memiliki petanya, khususnya untuk aset - aset di bidang pendidikan, untuk bisa di tertibkan, agar semua mempunyai sertfiikat," paparnya.

Wabup menambahkan bahwa permasalahan kerap kali muncul saat melakukan pengurusan sertifikat karena adanya perbedaan status tanah, yang mempengaruhi besaran biaya yang harus di bayar. Contohnya tanah warisan atau jual beli berbeda biayanya dengan Tanah Negara.

Untuk itu saya minta seluruh Camat dan Kades agar mensosialisasikan program PTSL ini kepada warganya. Para kades juga saya minta untuk terus saling berkoordinasi untuk meminimalisasi terjadinya kesalahpaman. Harus ada kesepakatan antar warga dan petugas besaran biayanya, sehingga tidak ada pihak yang merasa di rugikan, terangnya.

Hal senada di ungkapkan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Kabupaten Tuban, Drs. Ganang Anindito, yang menjelaskan bahwa terdapat sekitar 67.500 bidang tanah yang harus di petakkan di tahun 2019 dan di harapkan ada sekitar 56.000 yang di daftarkan sertifikatnya.

Kami sudah inventarisir terhadap usulan usulan dari kepala desa yang masuk ke BPN, ada sekitar 43 Desa yang sudah mengajukan kepada kami, dan sudah kami SK - kan dan telah di laporkan ke pusat untuk segera di laksanakan pengukuran dan pensertifikatkan tanah di tahun 2019 ini,” terangnya.

Saat ini menurut Kepala BPN sudah ada beberapa desa yang sangat kooperatif memiliki keinginan untuk cepat pengurusannya, dari pihak BPN - pun mulai bulan Desember tahun lalu sudah melakukan pengukuran.dan koordinasi dengan beberapa Desa terutama di Desa Kecamatan Soko dan Rengel.


Saat ini totalnya sudah ada 6 desa dan sudah ada 8.000 bidang yang di ukur. Saya berharap untuk Desa - Desa yang lain untuk mempercepat agar segera mengajukan usulan ke BPN agar segera di lakukan pengukuran jelasnya.

Untuk proses penyuluhan, pengumpulan data fisik, pengumpulan data yuridis, dan penerbitan sertifikat semuanya di biayai oleh APBN, sehingga tidak ada biaya lain yang harus di bebankan kepada masyarakat.

Pengecualian biaya untuk melengkapi surat-menyurat/berkas - berkas, kebutuhan materai, biaya pal batas tergantung dari bentuk tanahnya, biaya foto copy KTP, KK ataupun surat keterangan lain yang perlu di sampaikan oleh BPN, paparnya.

Sebagaimana hal yang di sampaikan oleh Wabup, bahwasannya dalam pelaksanaanya nanti semua bidang tanah akan di ukur tanpa terkecuali, baik tanah milik Pemkab, Instansi, perorangan tanah wakaf, dan Tanah Kas Desa. 

Perlu di ketahui juga pada tahun 2018 sudah ada sekitar 700 lebih tanah kas Desa yang sudah di sertifikatkan. Tanah untuk SD dan Puskesmas juga bisa di sertifikatkan asalkan tanahnya milik Pemkab. Akan tetapi apabila tanah tersebut milik Desa, dan di atas bangunannya di bangun Pemkab maka hal tersebut perlu di musyawarahkan oleh Desa dan Pemkab terlebih dulu, pungkasnya.

Reporter : Agus
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"