Bantul, SNN.com - Setelah keluar dari Pondok Kreatif Mandiri Gunung Pecing, harapan kami untuk mencari tempat baru guna kelangsungan masa depan pendidikan anak-anak kami ternyata banyak kendala, salah satunya hanya anak yang berstatus yatim piatu yang hanya bisa diterima di tempat.
"Kami pengurus mengharapkan bisa menerima kami semua dengan status tidak hanya yatim piatu tetapi fakir miskin dan dhuafa. Akhirnya kami mendapatkan perhatian dari teman-teman mahasiswa dengan bendera Kegiatan Belajar Seluruh Indonesia (KBSI). Di sini akhirnya kami bisa meneruskan perjuangan dengan mendirikan pondok sendiri di bawah naungan teman mahasiswa" kata Adie Kurniawan yang ditemui awak media, Jumat (11/6/2021).
Tujuan seluruh pengurus untuk mendirikan pondok sendiri dengan dukungan mahasiswa agar apa yang menjadi harapan kami bukan hanya anak yatim piatu saja yang bisa kami bantu, tetapi anak fakir miskin dan kaum dhuafa bisa tertolong melanjutakan pendidikannya.
Harapan kami dengan mendirikan pondok sendiri agar anak-anak bisa mempunyai wadah bukan hanya anak yatim piatu saja.
Pondok tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya. Sehingga pondok tersebut menjadi wadah generasi penerus bangsa yang lebih baik dan juga bisa berkembang dan berjangka panjang dan selamanya. Kegiatan ini semua didukung oleh warga masyarakat Depok, Wonolelo, Pleret, Bantul.
Pengurus dari tim KBSI :
1. Ekshan
2. Dian Wahyu
3. Adie Kurniawan
4. Vianti
Reporter : Endar
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar