Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 09 September 2019

Aru Terlilit Masalah, Pasolo Soroti Bupati Johan Gonga

Kepulauan Aru, SNN.com - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Aru menemukan banyak sekali masalah-masalah yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru.

Situasi ini menimbulkan rasa kekecewaan DPRD Aru terhadap pemerintah daerah terkait tata kelolah keuangan di daerah berjuluk Kota Mutiara Indah Lestari ini.

Seperti yang diungkapkan Ketua Pansus LHP BPK RI, Abdulah Fata Pasolo usai rapat pansus hari ketiga di Kantor DPRD Aru, Jumat, (6/9/2019).

Kata Pasolo, dirinya sangat sedih dan sangat prihatin karena, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Johan Gonga tidak serius untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di daerah ini.

Terbukti, rekomendasi yang disampaikan BPK RI dalam LHP tahun 2017 belum ditindak lanjuti sehingga masalah-masalah ini terbawa sampai ke Tahun 2018. Malu kita.
Bayangkan, 11 kabupaten kota di Maluku, 10 kabupaten kota sudah keluar dari yang namanya disclaimer, tetapi Aru masih jalan di tempat.

“lni menunjukan bahwa, Bupati Johan Gonga tidak punya progres dan tidak memiliki strategi terkait tata kelolah keuangan di daerah ini”. tandasnya

Lanjut dia, salah satunya tadi dalam rapat setelah kita konfermasi terkait dengan pekerjaan pembangunan Kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat yang sampai hari ini belum selesai.

Dalam LHP, BPK RI menemukan ada kelebihan pembayaran 500 juta sekian.Setelah kita kerjar ada hal yang menarik yang membuat saya prihatin dan sedih dengan tata kelolah keuangan oleh pemerintah hari ini.

Bayangkan, pembangunan Kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat itu, pekerjaan fusiknya baru di angka progres 40 %, tetapi ironisnya, Bupati Johan Gonga memangil Kepala Dinas dan sekretarisnya menghadap kemudian memerintahkan untuk mencairkan anggran proyek itu di angka 80%.

lni satu hal yang memalukan. Menurut saya pemerintah daerah tidak jujur dalam mengelolah keuangan di daerah ini.
Kita ingin menunjukan pencritraan kita bahwa seolah-olah penyerapan anggaran kita itu maksimal padahal situasi ini kita desain sedemikian rupa dengan niat jahat kita.

“Dan sangat saya sayangkan hal itu dilakukan oleh pemimpin tertinggi di daerah ini yang namanya seorang bupati.”kesalnya.

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : A W I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"