Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Senin, 09 September 2019

Tudingan 21 Pramuria Karoke Platinum Disekap Tidak Benar

Kepulauan Aru, SSN.com - Pihak pengelola Karoke Platium di Kabupaten Kepulauan Aru melalui Managernya Zet Alexander Siahaya, membantah pemberitaan  beberapa media di Ambon-Maluku pada tanggal 6 September 2019 tentang adanya penyekapan terhadap 21 pramuria yang sementara bekerja di Karoke Platinum untuk melayani pria hidung belang, dan di backup oknum anggota Polres Kepulauan Aru.

"Tegas saya mau bilang bahwa, sama sekali tidak ada peyekapan atau perlakuan tidak wajar dari kami (Pengelola dan Manager) terhadap 21 pramuria yang bekerja di tempat karoke kami (Platinum). Tidak ada juga backup dari oknum anggota Polres Kepulauan Aru", ujar Siahaya kepada media ini pada minggu (8/9) kemarin

Lanjut Siahaya, pihaknya (Platinum) selama ini memperlakukan para pramuria dengan baik. Kebutuhan mereka, mulai dari makan dan minum pun selalu di siapkan sesuai keinginan mereka tanpa tembang pilih.

Selain itu, tambah Siahaya, ketika mereka (pramuria) hendak keluar untuk membeli kebutuhannya mereka selalu di temani sampai mereka selesai berbelanja. Tujuannya agar keselamatan mereka terjaga.

"Tidak ada itu penyekapan terhadap pramuria dan sebagainya. Makan dan minum mereka kami siapkan, kami perlakukan mereka selama ini dengan baik, tanpa tembang pilih. Mereka mau keluar untuk berbelanja pun kami temani mereka, agar keselamatan mereka terjaga, itu saja tidak ada perlakuan senonoh yang di alamatkan ke kami, "terangnya.

Selain itu, Siahaya juga membantah adanya backup dari oknum anggota Polres Kabupaten Kepulauan Aru terhadap 21 pramuria di karoke Platinum. Pihaknya tidak pernah meminta kepada Polres Kepulauan Aru untuk membackup seluruh aktivitas yang di lakukan karoke Platinum. Karena memang, aktivitas tempat usaha karoke Platinum tersebut tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

"Kami menjalankan usaha Karoke ini sudah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Kami tidak pernah melakukan penyekapan terhadap satu pun pramuria, apalagi memaksakan mereka untuk melayani pria hidung belang. Kami hanya sebatas melayani tamu minum sambil berkaroke selebihnya tidak ada. Kami juga tidak pernah meminta oknum anggota Polres Aru untuk membackup kami dalam hal apapun,"ungkapnya.

Ditambahkan, Nah setelah pemberitaan di salah satu media harian di Maluku terpublikasi, pihaknya (pengelola, manager dan pramuria) langsung dipanggil Polres Kepulauan Aru, Dinas Nakertrans maupun Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan untuk dimintai keterangan terkait kebenaran informasi penyekapan 21 pramuria untuk melayani pria hidung belang tersebut.

"Ya, setelah di panggil Polres Kepulauan Aru, Dinas Nakertrans, Camat Pulau-Pulau Aru serta Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan, kami langsung datang dan memberikan keterangan perihal infomasi penyekapan 21 pramuria tersebut. Bahkan pramuria di panggil satu-satu untuk dimintai keterangan. Namun, tidak terbukti bahwa kami lakukan hal-hal melanggar hukum. Dan memaksakan pramuria untuk melayani pria hidung belang,"jelasnya

Olehnya itu Siahaya berharap, kedepanya ketika ada informasi yang beredar terkait tempat usaha mereka (Karoke Platinum), agar ditelusuri baik-baik kebenaran informasi tersebut. Sebab, dampak dari pemberitaan itu jelas sangat merugikan pihaknya maupun tempat usaha yang mereka jalani saat ini.

"Saya harap ketika ada informasi tidak baik tentang kami dan tempat usaha kami (Karoke Platinum), agar tolong dicek kebenaranya dulu. Sehingga asumsi masyarakat tidak berdampak buruk bagi kami dan tempat usaha kami. Marilah kita saling menghargai itu lebih baik,"pungkasnya.

Reporter : Eldo
Editor      : A W I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"