84 orang peserta UNAR itu terdiri dari, 81 orang tingkat siaga, 2 orang tingkat penggalang dan 1 orang tingkat penegak.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II bagian perekonomian dan pembangunan daerah, Kabupaten Kepulauan Aru Martinus Lengam selaku perwakilan Bupati Kepulauan Aru, dr Johan Gonga.
Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II mengapresiasi peran anggota Orari Kabupaten Kepulauan Aru yang telah menbantu kegiatan petugas dalam mengatasi masalah komunikasi di lapangan seperti para nelayan dan pengguna Kapal Motoe yang blank dari sinyal Handphone (HP).
Diakui, keberadaan radio komunikasi sangat jelas dibutuhkan untuk membantu komunikasi terutama para petugas emergency.
Olehnya Bupati berharap, anggota orari yang baru nantinya mendapat sertifikat UNAR dan pembekalan agar mengetahui etika dalam berkomunikasi yang baik.
Sementara Panitia pelaksana Unar Lokal monitoring spektrum Frekwensi Ambon Holly Patty, Albert Patinasrany, Yery Letemi, dan Rita Letemia dalam laporannya mengaku sangat mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh kordinator lokal bersama rekan-rekan calon amatir radio yang walaupun belum terbentuk kepengurusannya secara definitif namun dapat berupaya sehingga pelaksanaan ujian negara amatir radio dapat terlaksana sesuai jadwal.
Hal ini menjadi tolak ukur bagi kami untuk mendorong Kabupaten yang lain di wilayah Provinsi Maluku agar dapat menghimpun para calon peserta ujiab negara amatir radio.
Dilain pihak, salah satu peserta UNAR memberikan apresiasi kepada kordinator lokal orari Kabupaten Kepulauan Aru yang telah berupaya keras untuk menykseskan pelaksanaan UNAR di Aru.
Dia juga merasa bangga karena menjadi anggota ORARI sungguh besar manfaatnya, disamping untuk alat komonikasi radio, juga bisa membantu pemerintah dalam hal menyampaikan informasi penting yang bersifat umum maupun darurat.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar