Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 02 Oktober 2018

Ribuan Guru Honorer Lamongan Demo Kantor Bupati, Sambil Galang Dana Kemanusiaan

LAMONGAN, Sorotnuswantoronews - Forum Honorer Sekolah Non Kategori (FHSNK) Kabupaten Lamongan kembali melakukan aksi turun jalan. Mereka menuntut kesejahteraan GTT-PTT dengan upah yang layak, serta meminta bupati menerbitkan SK pengangkatan sebagai honorer daerah.

Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) se-Kabupaten Lamongan tersebut berlangsung di depan kantor bupati, Selasa (2/10/18).

Perwakilan demonstran, secara bergantian melakukan orasi menyampaikan aspirasinya dan mengadukan nasib GTT-PTT yang tak kunjung memperoleh kejelasan dari Pemkab Lamongan.

“Tugasnya mulia, mencerdaskan anak bangsa, tapi gajinya sangat tidak layak. Gaji guru honorer hanya 150 ribu perbulan, tidak cukup untuk beli lipstik. Gaji honorer kalah mahal dari honor purel,”katanya.

Sementara Koordinator FHSNK Kabupaten Lamongan, Syukron Ma’mun mengatakan, aksi ini adalah lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya. Begitu juga dengan tuntutan para GTT-PTT masih sama.

“Ini lanjutan dari aksi yang kemarin. Tuntutan kami sampai saat ini masih sama. Selama masih belum terpenuhi tuntutan kami, maka kami akan terus melakukan aksi,” ujar Syukron.

Tiga tuntutan disampaikan dalam aksi hari ini. Pertama, meminta bupati segera menerbitkan SK pengangkatan GTT-PTT SD Negeri dan SMP Negeri di Lamongan sebagai honorer daerah.

“Kedua, mendesak pemerintah pusat agar segera mengesahkan PP ASN terkait perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tambah Syukron.

Ketiga, para GTT-PTT meminta Pemkab Lamongan memberikan upah layak sesuai dengan UMK sebesar Rp 1,8 juta per bulan, dan meminta adanya jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.

Selain itu, mereka mendesak agar DPRD Kabupaten Lamongan segera membentuk Panitia Kerja (Panja) Raperda tentang honorarium GTT-PTT di Lamongan


Namun di sela melakukan aksi demonstrasi untuk memperjuangkan nasibnya, guru honorer di Kabupaten Lamongan rela menyisihkan rejekinya untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi tengah.

Mereka mengumpulkan donasi melalui kardus yang dibawa keliling oleh salah satu guru honorer, Selasa, (2/10/18) siang.

"Ini merupakan bentuk solidaritas kami untuk saudara-saudara kita di sulawesi tengah," kata Sukron.

Selanjutnya, menurut Sukron, dana yang sudah terkumpul tersebut diserahkan ke Pemkab Lamongan, untuk selanjutnya disalurkan kepada korban bencana di Sulawesi.

"Sudah terkumpul 10 juta rupiah lebih, dan kita salurkan melalui Pemkab,"pungkasnya.

Reporter : Sodikin
Editor   : Galeh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"