Wakil Bupati menyampaikan bahwa kepemimpinan merupakan seni dan keahlian. Selain itu, pola kepemimpinan juga dipengaruhi karakteristik organisasi. Sehingga, tidak menutup kemungkinan adanya kolaborasi tipe - tipe kepemimpinan.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa setiap organisasi memiliki tantangan dan permasalahan yang di atasi oleh pemimpin bersama anggotanya.Di samping itu, pemimpin harus bertanggung jawab, menerima konsekuensi atas kesalahan yang di timbulkan dari setiap keputusan yang diambilnya.
" Pemimpin dinilai berhasil ketika mampu mengatasi permasalahan yang muncul," paparnya.
Wakil Bupati yang juga pernah menjadi ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tuban ini menambahkan keberhasilan suatu kelompok merupakan kerja sama antara pimpinan dan anggotanya.Di perlukan pemimpin yang handal untuk dapat mengelola organisasi tersebut.
" Sehingga mampu mencapai target yang di tetapkan," imbuh mantan Ketua PCNU Tuban .
Wakil Bupati Tuban mengingatkan di era demokrasi dan keterbukaan ini, setiap aparatur sipil negara harus mampu menjaga perilaku. Tidak hanya itu, harus mampu bekerja secara efektif dan efisien.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban, Drs. M. Nur Hasan mengungkapkan bahwa diklat ini dilaksanakan pada 3 Juli - 31 Oktober 2018. Peserta yang mengikuti diklat berasal dari eselon IV dari OPD se-kabupaten Tuban. Pasca mengikuti diklat, para peserta langsung dibekali proyek perubahan di masing - masing unit kerja sesuai tupoksinya.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar